Kamis, 2 Mei 2024

Imunisasi Difteri di Surabaya Menyasar 753 Ribu Lebih Anak

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Salah seorang pelajar disuntik imunisasi Difteri saat peluncuran sosialisasi gerakan imunisasi Difteri serentak oleh Pemkot di Taman Bungkul Jumat lalu. Foto: Istimewa.

Pemerintah Kota Surabaya secara resmi membuka program pencanangan Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri tahun 2018. Dengan melakukan gerakan imunisasi secara serentak, Pemkot berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Surabaya bebas dari difteri.

Pelaksanaan program ORI di Kota Surabaya akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam setahun, yang dimulai bulan Februari, Juli dan Desember. Target cakupan ORI Difteri adalah minimal 90 persen dalam setiap putaran.

Jumlah sasaran Kota Surabaya sebanyak 753.498 anak. Pos ORI Difteri akan dilaksanakan di Puskesmas, Posyandu, Rumah Sakit, Sekolah, hingga Perguruan Tinggi. Tujuannya, untuk memutus mata rantai penularan penyakit Difteri.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, kesadaraan tentang kesehatan dan kesejahteraan tidak perlu menunggu adanya aturan. Menurutnya, dibutuhkan sebuah kesadaran bersama untuk sehat secara bersama-sama.

“Mari semua kita dukung, jadi bukan karena adanya program ini (ORI) baru kita gerak, karena ini adalah kepentingan bersama,” Risma, Minggu (4/2/2018).

Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, kata Risma, juga menjadi indikator utama dalam kesehatan. Selain diperlukan menjaga kesehatan untuk diri sendiri, juga sangat penting dalam menjaga kesehatan untuk orang lain.

“Yang sedang kami bangun adalah bukan hanya pentingnya imunisasi. Namun, pentingnya menjaga kesehatan untuk diri sendiri dan untuk orang lain,” tuturnya.

Sementara itu, Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengatakan pihaknya akan menyiapkan sekitar 6.677 pos-pos untuk mendukung berjalannya program ORI, dengan dibantu dari Satgas, DP5A dan OPD terkait. Selain itu, pihaknya mengaku juga sudah bekerjasama dengan rumah sakit dan perguruan tinggi, dengan total tenaga vaksinator sebanyak 1.093 orang. Rincian sasarannya untuk usia di bawah 19 tahun mencapai sekitar 753.498 anak.

“Usia 19 tahun kurang dari sehari juga tetap akan kita lakukan imunisasi,” ujarnya. (bid/dwi)

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs