Senin, 20 Mei 2024

Korban Tsunami Sementara 168, Terbanyak di Kabupaten Pandeglang

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Petugas Basarnas dibantu warga mengevakuasi korban meninggal akibat tsunami di pesisir Cinangka, Serang, Banten, Minggu (23/12/2018). Foto: Antara

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia akibat tsunami yang diduga akibat erupsi Gunung Anak Krakatau sementara 168 orang.

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, data ini data sementara. Diperkirakan, data ini masih akan bertambah karena belum semua daerah terdampak tsunami berhasil didata.

“Saat ini aparat gabungan baik dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, relawan, dan dibantu masyarakat masih melakukan proses evakuasi,” ujar Sutopo dalam jumpa pers di Yogyakarta, Minggu (23/12/2018).

Menurut Sutopo, daerah yang terdampak mengalami kerusakan dan kerugian paling parah adalah Pandeglang.

“Dari total 168 orang meninggal dunia, 745 orang luka-luka dan 30 orang hilang serta ratusan rumah rusak,”kata dia.

Di Pandeglang, kata Sutopo, tercatat 126 orang meninggal dunia, 624 orang luka-luka, empat orang hilang. Kerusakan fisik meliputi rumah rusak 446, sembilan unit hotel rusak berat, kemudian 350 perahu kapal rusak.

Sutopo menjelaskan, daerah yang paling parah ditemukan korban banyak adalah di Pandeglang. Antara lain di hotel Mutiara, Carita Cottage, hotel Tanjung Lesung, dan Kampung Sambolo.

“Di Kabupaten Pandeglang daerah yang terdampak oleh terjangan tsunami ada 10 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Carita, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Labuhan, Kecamatan Geulis, Kecamatan Cibaliung, Ciput Cimangu, dan Pagelaran,” jelasnya.

Sedangkan dampak tsunami yang ditimbulkan di kabupaten Lampung Selatan, kata dia, terdapat 33 orang meninggal dunia, 115 orang luka-luka, dan 110 rumah rusak.

“Di Lampung Selatan tsunami menerjang pantai di empat kecamatan. Yaitu di Kecamatan Kalianda, Kecamatan Rajabasa, Kecamatan Sidomulyo, dan Kecamatan Katidung,” tegasnya.

Sedangkan di Kabupaten Serang, sembilan orang meninggal dunia, enam orang luka-luka, 26 orang hilang, dan kerusakan bangunan rumah maupun fasilitas umum saat ini masih dilakukan pendataan

Sutopo menjelaskan, data ini kemungkinan masih akan terus bertambah karena belum semuanya terdata.

“Belum semuanya Tim menjangkau wilayah-wilayah terdampak, khususnya di Pandeglang, karena akses jalan masih belum semuanya bisa dijangkau. Seperti di jalan raya Serang-Pandeglang putus akibat terjangan tsunami, di jalan raya Tanjung Lesung tadi pagi sampai siang tertutup pohon tumbang dan material-material yang dihanyutkan oleh tsunami, kemudian di jalan Anyer depan Puri Retno 2, juga belum bisa dilalui kendaraan dan proses evakuasi alat-alat berat terus dikerahkan,” ujarnya.(faz/tin/den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
24o
Kurs