Seorang laki-laki paruh baya ditangkap dan diamankan polisi karena mengancam melempar botol berisi cairan kekuningan ke Grahadi, Sabtu (6/1/2018).
Septo Yusufi Komandan Regu Satpol PP Grahadi menjelaskan detik-detik terjadinya insiden tersebut.
Menjelang pukul 11.48 WIB, seorang laki-laki berusia 40 tahunan, berkaos kuning dan celana kolor warna biru, menaiki pagar Gedung Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Kemudian dia duduk selama beberapa saat menghadap ke arah Grahadi.
Sebuah kotak kardus berwarna putih, disangkutkan di pagar. Sedangkan sepeda warna ungu diparkir tidak jauh dari tempatnya duduk.
“Saya datangi dan minta untuk turun dari pagar. Dia menolak. Saya telponkan polisi kalau kamu tidak turun. Ternyata dia mengangguk. Kami langsung koordinasi dengan Polsek Genteng,” kata Sapto.
Dua anggota intel Polsek Genteng yang berada di lokasi mencoba membujuk laki-laki itu untuk turun, tetapi dia menolak. Bahkan laki-laki itu mengeluarkan botol berisi cairan berwarna kekuningan, dengan penutup kain pada bagian atasnya.
Tidak ingin mengambil risiko, dua anggota intel Polsek Genteng tersebut mencoba meringkus laki-laki itu. Dia sempat melakukan perlawanan, tapi polisi dengan sigap berhasil melumpuhkan laki-laki yang diduga mengalami gangguan jiwa itu.
“Satu anggota intel Polsek Genteng kena pukul di bagian wajah,” kata Septo.
Setelah diringkus polisi dan anggota Raimas Polrestabes, laki-laki bertubuh kerempeng tersebut dinaikkan mobil patroli Linmas yang berada tidak jauh dari Grahadi.
Selain ditemukan dua botol berisi cairan berwarna kekuningan dengan penutup kain di bagian atasnya, yang menyerupai molotov, petugas juga mengamankan sepeda angin lengkap dengan keranjang berisi bangkai empat ekor burung dara.
“Mosok bukan orang gila? Naik sepeda pakai helm, bawa bangkai burung dara, bawa kotak kardus nasi, terus mau melempar Grahadi pakai botol. Gila sepertinya,” tegas Septo Yusufi. (tok/iss)
Teks Foto:
– Pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke RSUD Dr. Soetomo
Foto: Istimewa
NOW ON AIR SSFM 100
