Lomba Burung Kicau Jadi Momentum Kembangkan UMKM Jatim

Tak hanya sekedar lomba, banyaknya lomba burung kicau bisa menjadi momentum untuk memacu UMKM yang bergerak di dunia burung agar makin berkembang. Ini dikatakan Soekarwo Gubernur Jawa Timur, saat membuka Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional Piala Gubernur Jatim Pakde Karwo Cup VIII di lapangan parkir Ubaya, Surabaya, Minggu (14/10/2018).

Ia menjelaskan, dari segi ekonomi, UMKM bisa menggali peluang, seperti membuat sangkar burung, aksesosi, aksesori, dan berbagai kebutuhan pemeliharaan, seperti makanan dan suplemen. Soekarwo percaya, hal ini bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat dan pelaku UMKM.

“Para pelaku UMKM harus mengambil kesempatan untuk mengembangkan usahanya, sehingga bisa memiliki daya saing dengan produk dari wilayah lain maupun negara lain,” katanya seperti dalam edaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (14/10/2018).

Para pelaku UMKM harus memanfaatkan era digital agar bisa memanfaatkannya dan menjadi wadah untuk memasarkan hasilnya. Dengan teknologi digital, pasar UMKM jadi lebih luas, bahkan bisa ke luar negeri.

“Dengan memanfaatkan digitalisasi, secara tidak langsung juga seiring dengan tema Hari Jadi Jawa Timur ke-73 yaitu memakmurkan Jawa Timur melalui industri UMKM berbasis digital,” katanya.

Sebagai informasi, Lomba burung kicau Tingkat Nasional ini merupakan even tahunan yang diselenggarakan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke-73. Jumlah peserta terus meningkat. Tahun ini ada 2.600 peserta yang terdaftar, sedangkan di tahun 2017, jumlah peserta hanya 2.500 penggemar burung.

Terdapat hadiah menarik yang didapat peserta, salah satunya sepeda motor dan uang pembinaan. Adapun jenis burung yang dilombakan yaitu Punglor Merah, Cucok Hijau, Murai Batu, Kacer, Lovebird, dan Cendet. (bas/iss)