Minggu, 19 Mei 2024

Paul McCartney Ikut Unjuk Rasa Pengawasan Senjata Api di AS

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pengunjuk rasa dalam acara "March for Our Lives" yang menuntut kontrol senjata setelah penembakan di sekolah baru-baru ini di sebuah rapat umum di Washington, AS, Sabtu (24/3/2018). Foto: Reuters

Paul McCartney mantan personel grup band legendaris The Beatles bergabung bersama dengan ratusan pengunjuk rasa di New York, Sabtu waktu setempat untuk menyerukan pengawasan penggunaan senjata api di Amerika Serikat.

Paul McCartney termotivasi karena John Lennon sahabat karibnya tewas ditembak Mark David Chapman di Manhattan, 8 Desember 1980 silam. McCartney menggunakan kaos bertuliskan: “Kami bertekad mengakhiri penggunaan senjata api.”

“Satu dari rekan sejawatku terbunuh akibat tidak adanya pengawasan akan penggunaan senjata api di sini,” katanya kepada CNN, dikutip Antara, Minggu (25/3/2018).

“Ini hal yang penting bagi saya,” katanya seraya merujuk kepada pembunuhan yang menimpa Lennon lebih dari 30 tahun lalu itu.

Lebih dari 800 peristiwa siap digelar seluruh dunia berkaitan pengawasan penggunaan senjata api di Amerika sejak Sabtu pekan ini.

Sejumlah aksi unjuk rasa digelar di sejumlah kota di Amerika Serikat, salah satunya terjadi di Parkland.

Mereka melakukan aksi ini berangkat dari beberapa peristiwa yang telah terjadi di Amerika Serikat berkaitan dengan penggunaan senjata api yang menewaskan korban-korban yang tidak bersalah.

Seorang pria bersenjata menembak hingga tewas 17 pelajar dan pendidik di Marjory Stoneman Douglas High School. Peristiwa lainnya terjadi di Las Vegas, seorang pria bersenjata api membunuh 58 orang saat digelar festival musik tahun lalu.(ant/den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
33o
Kurs