Sabtu, 18 Mei 2024

Polisi Kembali Menangkap Pelaku Pembunuhan di Apartemen Educity

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Jenazah laki-laki diduga korban pembunuhan di Apartemen Educity Tower Harvard lantai 17, Mulyorejo Surabaya, Senin (28/5/2018), dibawa ke RSUD Dr. Soetomo untuk proses autopsi. Foto: Anggi suarasurabaya.net

Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali menangkap satu pelaku pembunuhan di Apartemen Educity, Mulyorejo, Surabaya, dengan korban Agung Pribadi (40) warga Jakarta. Tersangka berinsial IS (44) warga Kapas Madya Surabaya.

AKBP Sudamiran Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan pihaknya sempat mendapatkan informasi bahwa pelaku melarikan diri ke Banyuwangi. Setelah dilakukan penyelidikan selama dua hari, kata Sudamiran, pelaku berhasil dilacak keberadaannya.

Pelaku ditemukan di kawasan Muncar Banyuwangi dan tinggal bersama keluarganya. Saat dilakukan penangkapan, petugas terpaksa menembak kaki pelaku, karena pelaku berusaha melarikan diri.

“Iya benar sudah kami tangkap kemarin, di dusun Krajan, Ds. Kedung Rejo Banyuwangi. Waktu itu, DPO kelihatan melintas di depan rumahnya. Setelah itu, kami melakukan pengejaran, DPO berusaha melarikan diri, dan akhirnya kami melakukan tindakan tegas terukur,” kata Sudamiran, saat dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (9/6/2018).

Sudamiran menambahkan, IS terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan yang menimpa Agung Pribadi. IS memukul korban dengan menggunakan tongkat besi yang sudah ada di dalam kamar apartemen Educity. Namun, Sudamiran memastikan bahwa IS bukanlah pelaku utama dari kasus pembunuhan itu.

“Bukan, pelaku utamanya bukan dia. Pelaku utamanya berinisial HR. Kalau IS ini dia terlibat dalam pembunuhan itu,” tambahnya.

Saat ini, kata Sudamiran, polisi sudah menangkap dua pelaku pembunuhan di Apartemen Educity dengan korban Agung Pribadi. Sementara tiga pelaku lainnya, masih dalam proses pengejaran pihak kepolisian atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sebelumnya, polisi berhasil menangkap satu pelaku pembunuhan berinisial SP. Pelaku berhasil ditangkap di Kalimantan Barat. Sudamiran mengatakan motif pembunuhan ini adalah hutang transaksi narkoba.

HR yang merupakan pelaku utama, mengundang korban untuk datang ke Surabaya dengan alasan akan membayar hutang sebesar Rp211 juta. Setelah sampai di Surabaya, korban diajak ke sebuah apartemen dan dihabisi oleh 5 orang pelaku. (ang/tna/bid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
29o
Kurs