Senin, 20 Mei 2024

Program Double Track Solusi Banyaknya Lulusan SMA/SMK yang Menganggur

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Soekarwo Gubernur Jatim saat talkshow program Warung Pakde dengan topik "Membangun Tenaga Kerja Jawa Timur Yang Siap Kerja" di Radio Suara Surabaya, Kamis (15/3/2018). Foto : Tina suarasurabaya.net

Soekarwo Gubernur Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur akan membangun program double track untuk memenuhi permintaan tenaga kerja di Jawa Timur.

Program ini ditujukan agar banyaknya lulusan SMA/SMK memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapat lapangan pekerjaan sesuai pilihan yang mereka minati.

“Jadi 2018 ini, saya bersama Bapak Saiful Rachman (Kepala Dinas Pendidikan Jatim, red) bersama perguruan tinggi fakultas teknik itu, kita berikan sehari atau dua hari pendidikan vokasional agar mereka kemudian keluar bisa menentukan pilihan mereka apa,” kata Soekarwo kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (15/3/2018).

Selain pendidikan SMA/SMK, Gubernur Jawa Timur dua periode tersebut juga mengatakan, bahwa pihaknya juga akan memfokuskan pendidikan vokasional terhadap pendidikan pondok pesantren di Jawa Timur.

“Tetapi bukan hanya itu, karena pendidikan pesantren menjadi khas pendidikan di Jawa Timur, maka pendidikan aliyah setingkat SMA diberikan vokasional. Untuk tingkat diniyah salafiyah tingkat SMP dan SMA juga diberikan tambahan vokasional,” ujarnya.

Gubernur yang lebih akrab disapa Pakde Karwo itu juga menambahkan, masalah banyaknya lulusan SMA/SMK yang tidak terserap lapangan kerja itu karena sedikitnya lulusan SMA/SMK tidak memenuhi permintaan lapangan kerja bersadarkan skill yang dibutuhkan.

Dengan adanya tambahan pendidikan vokasional baik di pendidikan umum maupun pesantren, Gubernur Soekarwo berharap agar lulusan SMA/SMK di kedua jalur tersebut dapat mengisi kekurangan tenaga kerja di Jawa Timur yang mencapai 26 ribu tenaga kerja.

“Justru saat kami berada di Sampang, para kiai menginginkan pendidikan aliyah dan salaf ditambah. Makanya kita menawarkan double track seperti yang sudah diterapkan di Jerman dan Inggris. Jadi ada pilihannya,” papar Soekarwo.

Soekarwo mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur mayoritas diisi oleh sektor industri. Sehingga lowongan pekerjaan masih akan terus bertambah di Jawa Timur.

“Jadi sekarang pertumbuhan industri kita 56.9%, kalau pertumbuhan ekonomi 54.45%. Sehingga itulah yang menjadi kuantum, melompat terhadap kesejahteraan,” ujar Soekarwo. (tna/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
26o
Kurs