Sekitar sepuluh ribu pendekar dan warga Nahdliyin berkumpul di Cirebon menjadi saksi Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa di Lapangan Puser Bumi, Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (28/01/2018).
Acara akbar ini dihadiri oleh Marsekal Hadi Tjahjanto Panglima TNI, KH Ma’ruf Amin Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj Ketua Umum PBNU, KH. Said Asrori (Rais Syuriah PBNU), KH. Ayip Abbas, Gus Bidin serta beberapa kiai sepuh.
Acara akbar ini dihadiri oleh Marsekal Hadi Tjahjanto Panglima TNI, KH Ma’ruf Amin Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj Ketua Umum PBNU, KH. Said Asrori (Rais Syuriah PBNU), KH. Ayip Abbas, Gus Bidin serta beberapa kiai sepuh. Foto: Istimewa
KH. Said Aqil Siroj menegaskan, Pagar Nusa menjadi benteng NU, Pancasila dan NKRI.”Pagar Nusa ini sejatinya, Pagarnya NU dan Bangsa. Ini penting sebagai bagian dari pengabdian dan niat khidmatnya para pengurus dan pendekar Pagar Nusa,” katanya.
Kiai Said juga menyaksikan pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa. Dia menegaskan bahwa Pagar Nusa berbaiat pada Ahlussunnah wal Jama’ah dan mengabdi pada kiai, nusa dan bangsa. Dan komiten ini merupakan harga mati.
M. Nabil Haroen pimpinan pusat Pagar Nusa periode 2017-2022 menjelaskan, Pagar Nusa ini tunduk dan patuh pada Kiai serta menegaskan pengabdian sepenuhnya pada kiai. “Saat ini, para pendekar Pagar Nusa sangat bersemangat,” ujarnya.
Ijazah Qubro ini diikuti Pendekar Pagar Nusa dari seluruh Indonesia. Papua, NTB, Lampung, Sulawesi dan mayoritas Cabang dan Wilayah di Jawa. “Semuanya datang atas niat sendiri, niat ingin mengabdi kepada kiai dan negeri ini,” kata Nabil Haroen.
Agenda Ijazah Kubro dan pengukuhan ini juga dihadiri komunitas bela diri dari Tunisia. Dam waktu dekat, Pagar Nusa juga mengirimkan pelatih ke Mesir, Tunisia dan Mesir untuk melatih Pencak Silat dan bela diri. (jos/dwi)