Jumat, 26 April 2024

Tangani Psikologi Pasca Serangan Bom di Surabaya, Untag Terima Reward

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Penggeladahan rumah terduga teroris di Dukuh Pakis pasca serangan bom di 3 gereja di Surabaya. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Diwakili Dr. Suroso M.S,P.Si., Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menerima penghargaan dari Walikota Surabaya atas partisipasi dan keterlibatannya pada penanganan korban serangan bom yang terjadi di Surabaya.

Penghargaan tersebut diberikan atas keterlibatan Untag Surabaya bersama Universitas lain di Surabaya bersama Himpunan Psikologi Indonesia yang menyediakan tempat Pusat Layanan Psikologi (PLP) serta para psikolog dari Ikatan Psikologi Klinis.

Penanganan yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi Untag Surabaya ini bertujuan untuk mewujudkan misi kemanusiaan dengan mensejahterakan masyarakat. Wujud konseling yang diadakan dalam bentuk diskusi.

Dr. IGAA Noviekayati, M. Si., Psikolog menjelaskan bahwa sudah ada 3 orang korban yang ditangani serta sudah dilakukan penanganan kepada anak dari pelaku terorisme yang selamat.

Novi mengungkapkan bahwa setelah melihat animo masyarakat maka, kedepan nanti akan direncanakan mengegalr konseling dalam bentuk diskusi dengan menggunakan forum yang lebih besar.

“Kedepan nanti, kami akan merencanakan ulang untuk mengadakan konseling dalam bentuk diskusi di forum yang lebih besar, dengan format yang berbeda dari yang sudah kami lakukan sebelumnya,” terang Noviekayati.

Ditambahkan Novi bahwa ini bukanlah kegiatan pertama kali yang dilakukan oleh Untag Surabaya, dengan langsung turun ke lapangan dalam menangani korban yang mengalami guncangan mental karena suatu peristiwa.

Di tahun 2014 yang lalu, ketika pesawat Air Asia yang take off dari bandara Juanda jatuh di perairan pangkalan Bun (Kalimantan) dengan tujuan ke Singapura, dan menimbulkan korban jiwa, serta memunculkan duka mendalam bagi keluarga, tim Fakultas Psikologi Untag Surabaya ikut melakukan penanganan.

“Kami langsung turun kelapangan juga untuk membantu penanganan psikologi bagi keluarga yang mengalami gangguan serta guncangan terkait dengan peristiwa jatuhnya Air Asia tersebut,” pungkas Novi.(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs