Minggu, 19 Mei 2024

BMKG: Perlu Dipasang Tidegauge yang Mengelilingi Anak Gunung Krakatau

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Dwikorita Karnawati Kepala BMKG sedang membahas mengenai tidegauge saat pers rilis di kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (24/12/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, terkait dengan fenomena tsunami yang dipicu tidak langsung oleh erupsi gunung api dan pemicu longsor, pihaknya sudah berkoordinasi dengan badan geologi.

Kata Rita, Koordinasi itu perlu untuk segera dipasang tidegauge (alat pendeteksi gempa) di pulau-pulau yang mengelilingi anak gunung Krakatau. Alat itu untuk membaca akan adanya tsunami karena air naik.

“Tidegauge itu untuk menjaga apabila sewaktu-waktu air naik akibat vulkanik ataupun longsor lagi. Saat air itu baru mulai naik ada di sumbernya itu sudah terbaca,” ujar Rita di kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (24/12/2018).

Misalnya, kata dia, kemarin air baru mulai naik diperkirakan pukul
21.03 WIB, artinya tidak lama setelah 21.03 WIB itu mestinya akan diketahui air itu mulai naik. Seandainya di situ sudah terpasang tidegauge, akan diketahui karena datanya bisa dikirim ke badan geologi atau BMKG.

“Nantinya kami bisa ikut memantau dan waktu itu masih tersisa waktu kurang lebih 20 sampai 24 menit, itu golden time. Sehingga cukup waktu untuk melakukan evakuasi,” jelasnya.

Atas nama BMKG, Rita menyarankan untuk segera dipasang tidegauge di sana. Kebetulan dari badan geologi juga mengatakan peralatan-peralatan itu sekarang sudah rusak karena kena erupsi.

“Tapi kalau Pulau itu agak jauh dari pusat gunung, dan ada alat tidegauge, semoga dapat lebih bisa dipantau,” pungkas Rita.(faz/dim/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
28o
Kurs