Selasa, 23 April 2024

Namarin: Pemerintah Harus Selamatkan Bisnis Penyeberangan Ujung Kamal

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi Kapal Penyebrangan. Foto: dok. suarasurabaya.net

National Maritime Institute (Namarin) menilai Pemerintah harus mempertahankan lintas penyeberangan Ujung – Kamal dengan menyediakan subsidi Public Service Obligation (PSO).

Subsidi PSO tersebut diberikan sebagai implikasi kebijakan penggratisan jembatan Suramadu yang dampaknya kian membuat operasional kapal penyeberangan Ujung – Kamal merugi.

Berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (7/11/2018), Siswanto Rusdi Direktur Namarin mengatakan sudah seharusnya pemerintah hadir di moda transportasi penyeberangan Ujung-Kamal untuk menyelamatkan bisnis yang selama ini berperan sebagai penyangga utama Tol Suramadu.

Sejak Tol Suramadu beroperasi, operator kapal di lintasan tersebut telah berkorban dengan mensubsidi operasional kapal.

“Beberapa tahun terakhir, perusahaan yang mensubsidi, sekarang waktunya pemerintah hadir,” katanya.

Siswanto menilai penggratisan jembatan Suramadu akan menguntungkan masyarakat pengguna jasa, baik dari Surabaya maupun sebaliknya. Akan tetapi, kebijakan tersebut seharusnya tidak mematikan penyeberangan Ujung – Kamal.

Saat ini, penyeberangan Ujung-Kamal memiliki fungsi vital yakni sebagai pendukung infrastruktur penghubung Surabaya – Madura. Jika ada masalah teknis di Suramadu yang mengakibatkan jembatan tidak bisa dilalui, infrastruktur transportasi yang dipakai pasti penyeberangan, tidak ada lain lagi.

Di lintas penyeberangan Ujung – Kamal saat ini masih beroperasi tiga unit kapal penyeberangan milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Dharma Lautan Utama. Kapal-kapal tersebut melayani penyeberangan orang dan kendaraan yang bagian besar berasal dari Gresik dan barat Bangkalan.

Adapun tarif menyeberang di lintas penyeberangan Ujung-Kamal adalah Rp7.000 untuk pengendara motor, dan Rp46.000 untuk pengendara roda 4 dan kendaraan penumpang paling mahal Rp59.000 dan kendaraan barang Rp81.000.

Keberadaan penyeberangan Ujung-Kamal tetap dibutuhkan selain untuk memberikan layanan pada saat waktu normal, juga sangat membantu pada saat terjadi emergency, baik karena faktor alam dan sebagainya. (dim/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
29o
Kurs