Rabu, 15 Mei 2024

Airnav Sebut Penurunan Frekuensi Penerbangan Tak Pengaruhi Pendapatan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Novie Riyanto Direktur Perum Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia. Foto: Antara

Novie Riyanto Direktur Perum Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia menyebut bahwa penurunan frekuensi penerbangan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

Novie di Jakarta, Rabu (15/5/2019) mengatakan bahwa kontribusi layanan navigasi ke operasional penerbangan hanya satu hingga 1,5 persen.

“Airnav ini melayani pesawat udara sedangkan kontribusi kita kalau kita ngomong tarif dan sebagainya kita sangat kecil ya itu sekitar 1,5 sampai satu persen ya jadi tidak berpengaruh sama sekali,” katanya, seperti dilansir Antara.

Selain itu, dia menambahkan tarif navigasi penerbangan tidak ditentukan oleh Airnav, tetapi Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (Inaca) dan IATA.

“Jadi, tarif yang kami terima itu bersifat cost recovery, tidak berorientasi kepada keuntungan,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa pendapatan yang diraih oleh Airnav 62 persen dibayarkan ke gaji 2.000 pengatur lalu lintas penerbangan (ATC) termasuk teknisi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Meskipun penurunan penerbangan tidak berpengaruh signifikan ke pendapatan Airnav, Novie mengatakan pihaknya tetap harus melakukan efisiensi.

“Kita tetap harus lakukan efisiensi di sana sini artinya bagimanapun karena penerbangan turun itu otomatis pendapatan kita kan dari situ kan ya kita harus menyesuaikan,” katanya.

Ia menyebutkan justru pemasukan yang saat ini meningkat adalah untuk penerbangan internasional empat sampai lima persen year on year.

Sejauh ini, menurut Novie, pihaknya belum akan merevisi target pendapatan meskipun adanya penurunan dan upaya efisiensi.

“Sejauh ini kita tidak ada revisi ya artinya masih on the track ya,” katanya. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 15 Mei 2024
31o
Kurs