Jumat, 19 April 2024

Arumi Pelihara Ayam di Rumah Dinas Supaya Anaknya Mau Makan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Arumi Bachsin Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Timur. Foto: Denza suarasurabaya.net

Arumi Bachsin Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Timur mengaku kesulitan membuat anaknya agar mau makan makanan yang memiliki kandungan protein hewani seperti daging, ayam, telur, dan ikan.

Berbagai cara sudah pernah dia coba. Salah satunya, dengan menyajikan makanan dengan bentuk yang menarik, dengan harapan anak-anaknya mau memakan masakan yang dia sajikan.

“Tapi anak saya tetap susah makan. Mungkin karena tampillan masakan saya tetap jelek, ya, Bu,” katanya diikuti tawa puluhan peserta Sosialisasi Protein asal Hewani di Grand City, Rabu (3/7/2019).

Karena itulah dia harus memikirkan cara lain agar anak-anaknya tetap mendapat asupan protein hewani. Cara yang menurutnya efektif adalah dengan memelihara ayam di rumah dinasnya di Margorejo, Surabaya.

“Kalau ada ibu-ibu yang pernah main ke rumah dinas, saya pelihara ayam. Ada sembilan ayam petelur. Kemarin mati satu. Mas Emil sampai bilang, wah, ini harus diautopsi supaya tahu apa penyebab kematiannya?” kata Arumi kembali membuat peserta tertawa.

Jadi, kata Arumi, delapan ayam petelurnya masih bertahan. Cara ini ternyata efektif. Anak-anaknya jadi bisa melihat proses bagaimana ayam itu bertelur, lalu mengambil sendiri telur dari kandang ayam untuk dimasak.

“Ada sensasi mengambil telur sendiri untuk digoreng. Jadi ada semangat tersendiri bagi mereka untuk makan telur. Ini bisa jadi pilihan supaya anak mau makan. Cuman kalau sapi, saya bingung nempatin di mana,” katanya, sekali lagi membuat peserta tertawa.

Protein hewani, kata Arumi, memang sangat penting bagi pertumbuhan anak-anak. Terutama ketika fenomena stunting masih mengepung Jawa Timur. Saat ini, kata dia, ada 12 kabupaten di Jawa Timur yang rawan terjadi stunting.

Dia mengimbau masyarakat, terutama para ibu, agar terus memperhatikan asupan protein hewani bagi anak-anak mereka. Karena seringkali, ibu-ibu di Jawa Timur ini berpersepsi ketika anaknya kenyang berarti sudah cukup protein.

“Asal wareg anak-anaknya dikasih makan nasi pakai mie instan. Karbo ketemu karbo. Ini kan yang seringkali kita kecolongan. Bisa jadi makanan yang dimakan anak kita tidak memenuhi kebutuhan gizinya,” katanya.

Dia mengatakan, pameran teknologi peternakan yang digelar di Grand City hari ini sangat penting. Arumi sendiri ingin melihat isi pameran ini, terutama untuk mencari pakan ternak bagi ayam petelur peliharaannya.(den/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs