Jumat, 29 Maret 2024

Mahasiswa ITS Rebut Best Presenter di Kamboja

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Penghargaan best presenter direbut Elysa Nensy Irawan mahasiswa ITS Surabaya. Foto: Humas ITS Surabaya

Elysa Nensy Irawan Mahasiswa Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyabet penghargaan penyaji terbaik (best presenter) pada Southeast Asia Conference on Thermoelectrics (SACT) 2018 di Kamboja.

Konferensi ini dihelat sebagai wadah komunikasi antara lembaga penelitian dan industri dalam pengaplikasian termoelektrik.

Nensy merupakan satu-satunya delegasi dari Indonesia dan masih berstatus mahasiswa S1. Sedangkan, peserta lainnya minimal sudah berstatus S3, yang menyajikan hasil penelitiannya di hadapan para akademisi, peneliti, dan pelajar di seluruh Asia.

Total delegasi dari berbagai negara yang mengikuti konferensi mencapai 200 peserta dari 20 negara di Asia. Saat itu, tema yang diusung ada empat. Di antaranya material dan pemodelan termoelektrik, pengujian dan pengembangan peralatan termoelektrik, aplikasi dan desain sistem termoelektrik, dan aplikasi material lainnya.

Di bawah bimbingan Dr Dra Melania Suweni Muntini MT Nensy membawakan penelitian dengan topik pembuatan film lapisan tipis tipe P menggunakan metode DC Magnetron Sputtering sebagai pembuatan dasar termoelektrik.

“Termoelektrik yakni suatu komponen yang dapat mengkonversikan energi panas menjadi energi listrik,” terang Nensy.

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil observasi mengenai potensi material kalsium karbonat yang di-doping (penempelan zat untuk meningkatkan sifat material,red) dengan unsur kimia mangan sebagai tipe-P, sedangkan aluminium zink oksida sebagai tipe N.

Kedua tipe ini diteliti untuk bisa menjadi material pengganti termoelektrik yang konvensional agar lebih efektif dan mudah diperoleh dari alam.

Ketika tahap presentasi, Nensy sukses membawakannya. Itu dilihat dari tingginya antusiasme audiens dalam menanggapi dan mengapresiasi setiap presentasi yang disajikannya.

Tak heran jika kemudian Nensy menerima penghargaan sebagai penyaji terbaik pada sesi awarding SACT 2018. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Prof Dr Anek Charoenpakdee, Presiden Lembaga Termoelektrik Thailand yang merupakan penyelenggara konferensi ini.

Terkait gaya presentasi yang dilakukannya, mahasiswa asal Kediri itu menuturkan punya kebiasaan berbicara dan cara menyajikan dengan model narasi. “Jadi bahan yang saya presentasikan itu saya kemas jadi cerita, nada bicaranya tidak monoton, ya semacam orang cerita gitu,” papar Nensy.

Nensy menambahkan, hasil paper yang telah dipresentasikannya ini akan dipublikasikan di situs elektronik jurnal internasional yakni Sciencedirect dalam beberapa bulan ke depan.

“Saat presentasi kemarin, banyak masukan dari para pengulas, sehingga banyak yang harus direvisi saat ini dan semoga bisa selesai secepatnya biar cepat di-publish,” kata Nensy, Kamis (3/1/2019).(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
25o
Kurs