Jumat, 26 April 2024

Makerspace Bisa Tingkatkan Apresiasi Masyarakat Pada Karya Seni

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Beragam seni yang dipamerkan di Substitute Makerspace, Surabaya pada Minggu (29/9/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Makerspace atau ruang berbagi alat produksi bersama bagi para seniman dinilai bisa meningkatkan apresiasi masyarakat pada karya seni. Tak hanya itu, lewat makerspace, akan muncul banyak seniman baru di suatu kota.

Ratu Fitri Founder dan Direktur Substitute Makerspace mengatakan, makerspace memungkinkan masyarakat mengetahui dan merasakan langsung proses produksi sebuah karya seni. Dari situ, orang akan memahami dan lebih menghargai karya seni di pasaran. Baginya, Surabaya menjadi salah satu kota yang juga memiliki masalah apresiasi pada karya seni.

“Awal kenapa bikin substitute makerspace (di Surabaya, red) berawal dari kegelisahaan kami bertiga (digagas tiga orang, red) akan ekonomi kreatif di Surabaya. Sebenarnya banyak artisan-artisan bagus kualitasnya, tapi kurang dikenal orang Surabaya. Ketika menghasilkan karya pun dianggap remeh. Jadi disisi lain, warga Surabaya masih minim apresiasinya pada seni,” ujar Ratu ketika ditemui di Substitute Makerspace, Surabaya pada Minggu (29/9/2019).

“Ketika kami petakan, minimnya apresiasi seni itu, karena kita selalu lompat ke aktivitas jual beli. Nah kami dengan Substitute, kita adain aja lokakarya. Kita adakan peralatan, yang orang bisa akses cukup dengan menyewa. Orang gak perlu beli. Mereka bisa belajar banyak hal, bikin rak, menjahit, 3d Print. Sehingga mereka akan menghargai proses pembuatan barang,” lanjutnya.

Selain menjadi ruang berbagi alat produksi, makerspace juga bisa membantu para seniman untuk menjualkan produk dan juga mencari investor.

“Potensi ekonomi bisnisnya besar. Tergantung orang yang memanfaatkan (makerspace, red). Substitute, bisa untuk bekerja juga. Kalau memang willingnya (keinginan, red) gede, bisa. Apa dia mau dijualkan. Dari ide, terus diproduksi, dia jualkan. Untuk cari pembeli, investor, bisa kami bantu. Cari investor pun bisa kami bantu. Kita kolaborasi, kerjasama, sharing profit,” katanya.

Sebagai informasi, tak banyak makerspace yang berdiri di Indonesia, meskipun sudah umum di Eropa dan Amerika. Di Jakarta, ada beberapa makerspace seperti Jakarta Creative Hub, Makedonia, dan COD Margonda. Sedangkan di Surabaya ada Substitute. (bas/tin/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs