Jumat, 29 Maret 2024

Membuat Wayang Kertas, Ubaya Ajak Mahasiswa Baru Cintai Keberagaman

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
2.400 mahasiswa baru Ubaya membuat dan memainkan Wayang Kertas, ajak cintai dan kenali keberagaman budaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Mahasiswa baru Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (2/8/2019) mengikuti kegiatan menghias dan mewarnai Wayang Kertas, sebagai bagian dari memperkenalkan dan mengajak mencintai keberagaman. Satu diantaranya adalah keberagaman budaya.

“Karena Indonesia memang terdiri dari keberagaman banyak hal. Satu diantaranya adalah keberagaman budaya yang sampai saat ini masih ada dan terjaga. Para mahasiswa baru adalaah geneasi milenial yang juga punya kewajiban menjaga kelestariannya. Menjaga keberagaman itu,” terang Ir. Benny Lianto, MMBAT., Rektor Ubaya.

Bertempat di sport center Universitas Surabaya, 2.400 mahasiswa baru diajak membuat dan mewarnai Wayang Kertas yang disediakan panitia yaitu para Punakawan yang terdiri dari Semar, Bagong, Gareng dan Petruk.

Punakawan dalam Bahasa Jawa yang berasal dari kata puna yang berarti susah atau duka dan kawan yang berarti teman. Sehingga Punakawan dapat dimaknai sebagai teman dikala susah.

Punakawan sendiri merupakan gambaran dari empat tokoh dalam pewayangan yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Punakawan ditampilkan sebagai sekelompok abdi atau penasehat yang menghibur dalam pementasan Wayang, seperti Wayang Kulit, Wayang Golek, dan Wayang Orang.

Keberadaan mereka, para Punakawan ini sebagai kelompok penebar humor untuk mencairkan suasana. Membuat penonton terhibur, dan dimasa sekarang tak jarang sosok Punakawan ikut menyampaikan pesan-pesan dari pemerintah tentang program-program pemerintah.

Ditambahkan Benny, kekayaan kebudayaan dan keberagaman negeri ini wajib diketahui oleh milenial termasuk mahasiswa baru Universitas Surabaya, dan dalam kegiatan Masa Orientasi Bersama (MOB) bertema: Budaya dan Apresiasi Keberagaman kegiatan membuat Wayang Kertas menjadi menarik.

“Milenial juga perlu dipahamkan tentang keberagaman itu. Dan kegiatan membuat dan mewarnai Wayang Kertas sangat menarik dan ini sekaligus juga untuk menyambut peringatan HUT ke 74 Kemerdekaan RI,” tambah Benny.

Sebelum dimulai, Cynthia Handi Direktur Museum Gubug Wayang, hadir memberikan materi dan penjelasan singkat terkait pembuatan Wayang Kertas. Semua mahasiswa baru diberikan masing-masing kertas yang telah memiliki pola Wayang.

Kemudian mereka akan berkreasi mewarnai Wayang Kertas dan merangkainya dengan bambu. Wayang Kertas Punakawan yang selesai dibuat akan dimainkan bersama oleh 2.400 mahasiswa baru dan dicatatkan pada MURI.

Penyerahan piagam pemecahan rekor MURI diterima langsung Ir. Benny Lianto, MMBAT.,Rektor Ubaya disaksikan mahasiswa baru di sport center Universitas Surabaya (Ubaya). (tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs