PSM ITS Rebut Juara di Italia

Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menyabet enam gelar juara di ajang bergengsi the 3rd Leonardo da Vinci International Choral Festival di Firenze, Italia.

Keenam gelar tersebut adalah juara 1 kategori Sacred Music; juara 1 kategori Folk; dan juara 2 kategori Youth & University Choirs, Best Male Soloist, Best Female Soloist, serta Best Choreography.

Di Italia rombongan PSM ITS yang berjumlah 35 orang sudah memberikan yang terbaik ketika membawakan total 12 buah lagu yang terdiri dari lagu folklor dan lagu-lagu klasik.

Tak hanya aksi panggung, guna menambah kualitas di panggung, PSM ITS pun mengenakan dua jenis kostum yang berbeda yakni kostum bertema klasik dan etnik yang menggunakan kain tradisional khas Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Selain PSM ITS sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia, ada pula peserta dari Amerika Serikat, Denmark, Tiongkok, Costa Rica, Filipina, Spanyol, Serbia, Korea Selatan, Taiwan dan Italia.

Kendati persaingan cukup ketat, Dr Ing Ir Bambang Soemardiono sebagai pembina PSM ITS mengatakan, PSM ITS tetap optimistis. “Beberapa peserta memiliki kualitas yang sangat bagus, seperti halnya Denmark dan Filipina,” terang Bambang.

Saat kompetisi berlangsung, lanjut Bambang beberapa dewan juri sempat memuji PSM ITS karena kualitasnya sebagai tim paduan suara sangat bagus.

Soal kendala saat berkompetisi, Bambang mengatakan sejatinya tidak ada kendala berarti saat itu. “Hanya mungkin karena cuaca panas, jadi harus disiasati bagaimana caranya agar kondisi tetap fit,” papar Bambang.

Setelah beberapa kali berkompetisi di luar negeri dan meraih gelar juara, lanjut Bambang, ini adalah capaian tertinggi PSM ITS.

“Setelah berkompetisi selama enam kali di luar negeri seperti Korea Selatan, Italia, Spanyol dan Inggris, kita bisa mempersembahkan yang terbaik untuk ITS tahun ini,” papar dosen Departemen Arsitektur ITS ini.

Atas prestasi yang sangat baik ini, Bambang berharap kedepan PSM ITS tetap dapat mempertahankan kualitas dan semangat juaranya. “Tidak ada harapan lain selain bisa terus lebih baik lagi,” ujar Bambang.

Sementara itu, ditambahkan Budi Susanto Yohanes konduktor tim PSM ITS bahwa timnya kali ini termasuk salah satu tim terbaik dari yang pernah dipimpin sebelumnya.

“Kerja keras dan komitmen para anggota tim telah membuahkan hasil yang memuaskan. Semoga ini bisa memotivasi kita semua untuk terus maju,” pungkas Budi Susanto Yohanes, Senin (15/7/2019).(tok/iss)