Jumat, 25 Oktober 2024

Presiden Tegur Pejabat PLN soal Padamnya Listrik Jabodetabek dan Sebagian Wilayah Jawa

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden mengumpulkan seluruh pejabat Perusahaan Listrik Negara (PLN), di Kantor Pusat PT PLN, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden mengumpulkan seluruh pejabat Perusahaan Listrik Negara (PLN), di Kantor Pusat PT PLN, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019) pagi ini.

Dalam forum itu, Jokowi meminta penjelasan Sripeni Inten Cahyani Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN, terkait padamnya listrik di Jabodetabek, Banten, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah, kemarin, Minggu (4/8/2019).

Presiden mengatakan, manajemen perusahaan sebesar PLN seharusnya punya perencanaan berkelanjutan dan rencana cadangan, dalam melaksanakan pekerjaannya.

Di hadapan seluruh jajaran pejabat PT PLN, Jokowi mengungkapkan kekecewaan karena menilai perencaan dan manajemen risiko perusahaan BUMN tersebut tidak berjalan dengan baik.

Pemadaman listrik itu, kemudian merugikan banyak pihak, terutama masyarakat pengguna layanan, dan sektor lain seperti transportasi yang menggunakan energi listrik (KRL dan MRT).

“Dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada contigency plan, ada back up plan. Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik?” ucap Jokowi.

Menurut Presiden, pemadaman listrik Jawa-Bali pernah terjadi tahun 2002. Peristiwa itu seharusnya bisa menjadi pelajaran supaya PT PLN mengantisipasi terulangnya kejadian serupa.

“Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN, tapi banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan,” tegas Jokowi.

Pada kesempatan itu, Sripeni Inten Cahyani Plt Dirut PT PLN memaparkan, pemadaman listrik terjadi karena ada kerusakan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV di daerah Ungaran-Pemalang.

Sekadar informasi, kemarin aliran listrik di Jabodetabek, Banten, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman sekitar 10 jam mulai pukul 11.50 WIB.

Imbasnya, banyak masyarakat sebagai konsumen dan pengguna fasilitas umum yang bergantung pada listrik mengalami kerugian.(rid/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 25 Oktober 2024
36o
Kurs