Jumat, 19 April 2024

Tak Terima Konten Dihapus Facebook, Pengguna Kini Bisa Naik Banding

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Sheen Handoo, Content Policy Facebook Asia Pasifik di Jakarta, Kamis (28/2/2019). Foto: Antara

Facebook menerapkan aturan Standard Komunitas untuk menjaga lingkungan platform yang aman dan nyaman bagi pengguna untuk mengekspresikan diri.

Konten-konten mengganggu seperti ujaran kebencian, intimidasi hingga ekstrimis dapat dilaporkan, kemudian dihapus oleh Facebook.

Pengguna yang merasa kontennya tidak bermasalah atau tidak melanggar aturan, dapat memanfaatkan fasilitas naik banding pada Facebook.

“Anda bisa minta naik banding, lalu akan peninjauan ulang untuk memastikan konten itu memang benar-benar tidak melanggar aturan,” kata Sheen Handoo, Part of Content Policy, Facebook Asia Pasifik yang dilansir Antara di Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Fasilitas naik banding perihal konten yang dihapus baru diberlakukan sejak April 2018, kata dia.

Bila terbukti kesalahan ada di pihak peninjau, unggahan yang sudah dihapus itu akan dikembalikan lagi oleh Facebook.

Fasilitas banding ini berlaku untuk unggahan yang dihapus karena berisi pornografi, aktivitas seksual, ujaran kebencian, konten teroris, intimidasi dan pelecehan.

Fasilitas naik banding sebelumnya sudah diberlakukan untuk grup, profil dan page. Misalnya, seseorang yang akunnya dihapus dapat meminta Facebook meninjau agar akunnya kembali dipulihkan.

Sheen mengemukakan Facebook menerapkan tiga prinsip inti dalam Standard Komunitas, yakni keamanan, pendapat dan imparsialitas.

Keamanan maksudnya kebijakan harus membuat komunitas merasa aman, soal pendapat, di mana pengguna bisa menyuarakan pendapat secara bebas, serta imparsialitas di mana kebijakan harus bisa diterapkan dengan perlakuan yang sama dan konsisten pada komunitas global, melewati batas negara dan budaya.

Facebook kini menerbitkan Standard Komunitas yang lebih rinci yang bisa diakses oleh publik dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.(ant/tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs