Minggu, 5 Mei 2024

Tiga Program Prioritas Pemkot Surabaya di 2020

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Balai Kota Surabaya. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya tahun 2020 sebesar Rp 10,322,025,903,013 atau Rp 10,3 triliun ditargetkan digedok 10 November 2019. Pemkot memprioritaskan tiga program prmbangunan: Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan.

Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan, prioritas pembangunan itu sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya. Fokusnya tahun depan adalah infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.

“Visi Wali Kota itu dituangkan dalam RPJMD, dan fokusnya tiga bidang itu,” kata Eri di Surabaya, Kamis (31/10/2019).

Eri menjelaskan, khusus infrastruktur tahun depan akan melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) ruas Sememi ke Utara-Fly Over Teluk Lamong. Kemudian, melanjutkan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) ruas Nambangan-Kedungcowek.

Selain itu, ada pula pengadaan tanah dan pelebaran frontage road Wonokromo, pengadaan tanah dan pembangunan jalan akses menuju Gelora Bung Tomo. Selanjutnya, dialokasikan dana untuk pengadaan tanah serta pembangunan jalan akses Lapangan Tembak.

Ada pula pengadaan tanah dan pembangunan Jembatan Gunungsari (Gajah Mada), pembangunan box culvert diversi Gunungsari. Dialokasikan pula untuk pembangunan Jembatan Joyoboyo, Jembatan Ngagel, dan Jembatan Undaan Wetan-Undaan Kulon.

Tahun depan juga akan membangun pedestrian di 18 lokasi, dan pembangunan rumah pompa pada 2 lokasi, pengadaan pemasangan pompa air pada 7 lokasi, dan pengadaan alat berat.

“Itu semuanya berada di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan. Tahun depan, anggaran mereka mencapai Rp 1,2 triliun,” ujar Eri.

Di bidang kesehatan, kata Eri tahun depan ada inovasi besar-besaran. Yaitu pembangunan fasilitas kedokteran nuklir di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan radioterapi di RSU dr M. Soewandhie. Dua fasilitas ini dinilai sangat penting karena pasien kanker di Kota Surabaya cukup tinggi.

“Makanya, Bu Wali (Tri Rismaharini) menginginkan fasilitas tambahan ini karena warga Surabaya sangat membutuhkannya,” kata Eri.

Dalam bidang pendidikan, kata Eri anggarannya melebihi 20 persen dari total APBD. Anggaran itu untuk membiayai pendidikan gratis SD-SMP, dan BOPDA yang penghitungannya sudah per-rombel, bukan per-kepala lagi. Bahkan, kata dia, nanti akan ada pemberian jasa pelayanan bagi guru sekolah swasta sebanyak Rp 1 juta per orang per bulan.

“Ada pula berbagai beasiswa yang disediakan oleh Pemkot, sehingga anggarannya juga lumayan besar,” ujar Eri.

Selain itu, tahun depan Pemkot Surabaya juga akan fokus pembenahan berbagai infrastruktur demi mempersiapkan tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2021. Pembenahan akses jalan dan lapangan penunjang akan dikerjakan dengan menggunakan APBD 2020. (bid/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
26o
Kurs