Minggu, 28 April 2024

BNPB: Masa Tanggap Darurat di Lampung Selatan Diperpanjang

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan masa tanggap darurat di Lampung Selatan, Provinsi Lampung diperpanjang. Sementara untuk wilayah Pandeglang, Provinsi Banten, tengah masuk masa transisi darurat pascatsunami pada 22 Desember 2018.

“Masa tanggap darurat di Kabupaten Lampung Selatan diperpanjang selama dua pekan, yaitu 6 Januari 2019 hingga 19 Januari 2019,” kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dilansir Antara, Minggu (6/1/2019).

Korban tsunami di Lampung Selatan tercatat 120 orang meninggal dunia, 8.304 orang luka, dan 6.999 orang mengungsi. Sebanyak 543 rumah rusak berat, 70 rumah rusak sedang dan 97 rumah rusak ringan.

Namun, sesuai kesepakatan dan rapat koordinasi, diputuskan tidak ada pembangunan hunian sementara (huntara) di Lampung Selatan melainkan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi. Sudah tersedia lahan seluas 2 hektare untuk pembangunan huntap.

Sementara itu, khusus di Kabupaten Pandeglang, berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Banten disepakati bahwa selesainya masa tanggap darurat pada 4 Januari 2019 dilanjutkan dengan periode transisi darurat menuju peralihan selama dua bulan yaitu 6 Januari 2019 hingga 6 Maret 2019.

“Selama masa transisi darurat ini akan dibangun hunian sementara (huntara),” katanya.

Sutopo menuturkan, huntara dibangun untuk menampung pengungsi yang rumahnya rusak berat dan rusak ringan. Hunian sementara diperlukan untuk meminimalisir gejolak sosial dan mengantisipasi musim hujan agar pengungsi dapat lebih nyaman.

Diperlukan waktu selama dua bulan untuk membangun huntara sebelum dilakukan pembangunan hunian tetap yang waktunya lebih panjang.

“Pemkab Pandeglang akan mengajukan dana siap pakai ke BNPB untuk pembangunan huntara. Pengerjaan fisik huntara akan dilakukan oleh TNI,” katanya.

Ada pun untuk perbaikan rumah rusak ringan, Pemkab Pandeglang dan Banten akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sedangkan untuk perbaikan rumah rusak berat dan rusak sedang akan diusulkan melalui hibah rehabilitasi dan rekonstruksi ke BNPB.

Di Kabupaten Pandeglang terdapat 296 orang meninggal dunia, 3 orang hilang, dan 7.972 orang mengungsi. Sebanyak 1.071 rumah rusak berat dan rusak sedang, dan 457 rumah rusak ringan.

Secara total, hingga Sabtu (5/1) jumlah korban tercatat 437 orang meninggal dunia, 9.061 orang luka, 10 orang hilang dan 16.198 orang mengungsi karena bencana tsunami di Selat Sunda itu. (ant/ang/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs