Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyarankan agar peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Surabaya Tahun 2019 mengusulkan program yang bisa memajukan ekonomi warga. Bukan hanya mengusulkan pembangunan gapura.
Risma mengkritik usulan warga karena ada sebagian yang mengusulkan pembangunan gapura. Bagi Risma, gapura itu hanya simbol selamat datang yang tidak bisa menarik atau menghidupkan ekonomi warga.
“Saya tidak pernah menyetujui pembangunan Gapura. Coba lihat setiap perbatasan Kota Surabaya dengan kota lain, tidak ada gapura. Karena itu hanya simbol, dan tidak membawa manfaat menarik pembangunan ekonomi warga. Bangun gapura juga mahal, bisa habiskan Rp200 juta,” katanya dalam pengarahan Musrenbang 2019 di Graha Sawunggaling Jl Jimerto, Kamis (21/3/2019).
Risma mengatakan, selain itu gapura yang juga diusulkan warga agar dibangun di gang perkampungan, juga mengganggu jalur PMK dan Ambulance saat keadaan darurat.
“Tidak efektif, gapura janganlah,” katanya.
Risma menyarankan agar warga mengusulkan sesuatu yang bisa membangkitkan ekonomi warga sekitarnya misalnya untuk sentra PKL.
“Kalau usulan warga, ekonomi, pendidikan pasti aku mau. Risiko apapun pasti saya terima,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Musrenbang ini merupakan usulan dari 1.359 RW di Surabaya. Musrenbang untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) 2020 ini juga dihadiri Hendro Gunawan Sekda, Eri Cahyadi Kepala Bappeko, dan sejumlah camat-lurah se Surabaya. (bid/dwi/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
