Selasa, 23 April 2024

Adaptasi Normal Baru, SMK PGRI 13 Surabaya Gelar Simulasi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Simulasi pejnerapan protokol kesehatan memasuki new normal digelar di SMK PGRI 13 Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Beradaptasi dengan kondisi baru pembelajaran di kelas memasuki new normal, Rabu (17/6/2020), siswa-siswi SMK PGRI 13 Surabaya ikuti simulasi langsung belajar di dalam kelas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada seluruh siswa.

Mulai dari luar sekolah dan akan memasuki ruang kelas masing-masing, siswa wajib mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, juga mengenakan masker atau face shield selama berlangsungnya prose pembelajaran di ruang kelas.

“Simulasi ini memperkenalkan sekaligus mengajak siswa untuk bisa beradaptasi dengan berbagai hal baru, termasuk saat mereka berada dilingkungan sekolah dan ruang kelas di masa new normal. Mereka wajib mengikuti seluruh protokol kesehatan. Mulai dari pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan dan mengenakan masker dan face shield,” kata Sri Wilujeng Kepala SMK PGRI 13 Surabaya.

Tidak hanya itu, simulasi protokol kesehatan secara ketat kali ini ditegaskan Sri untuk mengajak siswa-siswinya ingat dan selalu menjaga kesehatan, kebersihan dan imunitas tubuh sendiri maupun keluarga di tengah pandemi Covid-19, dan menjalankan physical distancing maupun social distancing.

Perwujudan physical distancing di ruang kelas diwujudkan Sri dalam simulai di SMK PGRI 13, Rabu (17/6/2020) ini dengan membuat jarak antara satu bangku dan meja yang ditempati siswa dengan meja dan bangku lainnya di dalam ruang kelas.

“Selain memperkenalkan tentang protokol kesehatan dengan memakai masker, face shield, pengukuran suhu tubuh dan mencuci tangan, siswa juga kami pahamkan bagaimana physical distancing dijalankan dengan tetap menjaga jarak diantara mereka sendiri saat berada di dalam kelas saat mengikuti pelajaran,” tambah Sri.

Direncanakan akan ada sanksi bagi siswa yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang sudha dibuat oleh sekolah. “Mereka yang tidak memakai masker atau face shield akan kami catat dan kalau mereka tidak mengenakan sebelum masuk area sekolah, maka dipastikan harus membeli lalu memakainya ke dalam sekolah,” ujar Sri.

Sementara itu, usai menjalankan simulasi penerapan protokol kesehatan di saat penerapan new normal mulai dilakukan, Sri menambahkan bahwa sekolah juga membentuk Satgas Covid-19 yang melibatkan para guru, sekaligus mengoptimalkan fungsi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat.

“Kami juga membentuk satgas Covid-19 di sekolah yang diinisiasi para guru, sekaligus kami juga berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat untuk memberikan edukasi kepada guru dan siswa terkait dengan pencegahan Covid-19,” kata Sri Wilujeng Kepala SMK PGRI 13 Surabaya.

Meskipun masih belum diketahui kapan diterapkannya atau dimulainya new normal di sekolah, Sri mengingatkan bahwa pihaknya berinisiatif menggelar simulai agar siswa mampu beradaptasi dan mengikuti aturan dalam penerapan new normal nanti.

Dijadwalkan kegiatan simulasi penerapan protokol kesehatan di era new normal di SMK PGRI 13 Surabaya digelar seminggu, dimulai Senin (15/6/2020) sampai dengan Sabtu (20/6/2020), dengan melibatkan para siswa dan masing-masing kelas.(tok/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
30o
Kurs