Jumat, 26 April 2024

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Operasional Bandara Abdul Rachman Saleh Normal

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Bandar Udara (Bandara) Abdulrachman Saleh, Malang.

Meskipun terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru dalam beberapa waktu terakhir, operasional penerbangan di Bandara Abdul Rachman Saleh tetap normal.

Suharno Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandar Udara Abdul Rachman Saleh Kabupaten Malang, mengatakan operasional penerbangan di bandara tersebut tetap normal atau tidak terpengaruh peningkatan aktivitas vulkanik gunung berapi setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

“Bandara hingga saat ini tidak terdampak dan operasional normal,” kata Suharno, yang dilansir oleh Antara, Selasa (1/12/2020).

Ia menjelaskan hingga saat ini Bandara Abdul Rachman Saleh Malang masih melayani tiga penerbangan per hari. Bandara tersebut, saat ini masih melayani penerbangan domestik.

“Untuk penerbangan hari ini, ada tiga penerbangan,” kata Suharno.

Bandara Abdul Rachman Saleh Kabupaten Malang terletak di barat laut Semeru. Jarak antara bandara tersebut dengan Gunung Semeru kurang lebih 30 kilometer.

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru tercatat mulai mengalami peningkatan pada Jumat (27/11/2020). Saat itu, gunung tersebut memuntahkan guguran lava pijar mengarah ke wilayah Curah Kobokan 13 kali, dengan jarak luncur dari puncak sekitar 500-1.000 meter.

Pada Selasa ini, guguran lava pijar tercatat sejauh 3.000 meter dari puncak gunung dan menyebabkan ratusan warga yang tinggal di lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur harus mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, untuk menampung warga yang terdampak peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

Status Gunung Semeru saat ini masih level II atau waspada dan masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius empat kilometer dari puncak, khususnya sektor lereng selatan-tenggara yang menjadi jalur luncuran awan panas dan guguran lava. (ant/dfn/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs