Rabu, 24 April 2024

Aliansi Pekerja Seni Kota Surabaya Akan Menunggu Sampai Pagi di Balai Kota

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Cak Arifin Mo Sera orasi saat unjuk rasa di Balai Kota Surabaya, Rabu (12/8/2020) menuntut wali kota mengizinkan pekerja seni bekerja. Foto: Denza suarasurabaya.net

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Seni Kota Surabaya masih bertahan di depan gerbang Balai Kota Surabaya, Rabu (12/8/2020). Tuntutan mereka sama. Cabut Perwali 33/2020 dan minta hajatan diizinkan.

Aliansi Pekerja Seni Surabaya ini diklaim merupakan gabungan dari para Wedding Organizer, MC, kelompok seni tradisional, persewaan sound system, terop, panggung, pedagang bazar keliling dan sebagainya.

Mereka menuntut Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 33/2020 sebagai perubahan atas Perwali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19 dicabut.

Perwali itu menurut mereka sangat membatasi pekerjaan mereka sehingga mereka tidak bisa menafkahi keluarga. Mereka juga mengeluhkan, bulan Agustus ini biasanya mereka bisa “panen” tanggapan.

“Kalau Bu Risma di warung-warung bilang, tak tunggoki (tunggu) sampeyan sampek isuk, sekarang kami akan bilang, tak tunggoki sampeyan sampai tuntutan kami dipenuhi sampai besok pagi,” ujar orator.

Cak Mo Arifin Sera Pendiri Perkumpulan Pembawa Acara Jawa Timur mengatakan, salah satu yang dia tuntut bersama Aliansi Pekerja Seni Surabaya adalah diizinkannya masyarakat kembali menggelar hajatan.

“Kami punya perut, punya istri, punya anak. Agustus ini biasanya kami panen. Ini dianggap bulan baik untuk menggelar pernikahan. Selama ini banyak warga yang menggelar pernikahan sembunyi-sembunyi,” ujarnya.

Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya mengajak perwakilan pekerja seni menemui perwakilan Pemkot Surabaya, Rabu (12/8/2020). Foto: Denza suarasurabaya.net

Sejumlah pekerja seni telah diajak audiensi dengan Pemkot Surabaya. Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya sempat menemui para pengunjuk rasa dan mengajak mereka untuk menemui perwakilan Pemkot Surabaya.

Sampai saat ini, para pekerja seni masih menyampaikan aspirasi mereka di hadapan Reni Astuti dan Irvan Widyanto Kepala BPB Linmas Kota Surabaya.(den/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs