Jumat, 3 Mei 2024

Australia Tunda Longgarkan Pembatasan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi.

Sejumlah klaster kasus infeksi virus corona telah muncul di dua negara bagian terpadat di Australia dan mendorong New South Wales (NSW) untuk menunda pelonggaran beberapa pembatasan, kata para pejabat pada Rabu (14/10/2020).

Australia adalah salah satu negara paling sukses dalam memerangi virus corona. Negara itu, menurut hitungan resmi, mencatat 904 kematian dan sekitar 245 kasus aktif Covid-19.

Gladys Berejiklian Gubernur NSW mengatakan, dia khawatir negara bagian itu berada di titik puncak klaster lain penularan komunitas besar, setelah 11 kasus baru Covid-19 ditemukan secara lokal dan sebuah klaster muncul di pinggiran barat daya Sydney, Lakemba.

Dia mengatakan pelonggaran beberapa pembatasan sosial yang mencakup pembukaan restoran dan pengizinan acara pernikahan akan ditunda.

“Kami akan lebih mengurangi pembatasan terkait industri perhotelan. Saya masih berharap kita bisa melakukannya, selama lebih banyak orang datang untuk dites,” kata Berejiklian, dilansir Antara.

Negara bagian Victoria, episentrum gelombang kedua wabah Covid-19 di Australia, mencatat lima kematian dan tujuh kasus virus corona baru dalam semalam.

Lonjakan regional kedua dan ketiga kasus Covid-19 mengancam harapan pelonggaran pembatasan penguncian yang ketat yang berlaku sejak pertengahan Juli.

Pembatasan di ibu kota negara bagian Melbourne termasuk penutupan ritel secara meluas dan batasan waktu hanya dua jam di luar untuk rekreasi.

Tiga kasus Covid-19 di kota Shepparton, timur laut Melbourne, dimulai oleh seorang sopir truk yang melakukan perjalanan dari kota tersebut dua minggu sebelumnya. Sopir truk itu belum sepenuhnya mengungkapkan perjalanannya ke para pelacak kontrak virus hingga jauh setelah kejadian penularan tersebut.

Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa virus corona baru telah menyebar tanpa terkendali di kota itu, kata pejabat kesehatan.

“Mereka harus memberi tahu kami kisah lengkapnya. Mengunjungi kota regional yang besar, dan tidak memberi tahu kami, bukanlah hal yang benar untuk dilakukan,” kata Daniel Andrews Gubernur Victoria dalam jumpa pers.

Andrews menambahkan bahwa masalah tersebut telah dirujuk ke polisi negara bagian Victoria.

Andrews akan mengumumkan langkah-langkah pelonggaran signifikan pada hari Minggu mendatang. (ant/dfn)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs