Rabu, 8 Mei 2024

Beredar Undangan Doa Bersama Pengasuh Ponpes di Grahadi, Khofifah: Itu Hoaks!

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Surat undangan doa bersama pengasuh ponpes di Grahadi yang dinyatakan hoaks oleh Gubernur Jatim. Foto: Istimewa

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur angkat bicara soal beredarnya surat undangan doa bersama kepada seluruh pengasuh pesantren se-Jawa Timur. Surat yang bertanggal 23 April 2020 disertai lambang Garuda Pancasila dan bertuliskan Gubernur Jatim lengkap dengan tanda tangan cap stempel, dipastikan hoaks atau bohong.

Pernyataan itu disampaikan Khofifah melalui akun instagram pribadinya @khofifah.ip. Khofifah menyebut, surat tersebut adalah ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Saya pastikan surat ini adalah hoax yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Khofifah.

Khofifah juga menegaskan, secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dirinya tidak pernah menyelenggarakan doa bersama seperti yang tertera dalam surat tersebut. Dia meminta agar para penerima surat palsu tersebut untuk tidak menanggapinya atau bahkan menyebarkannya kembali kepada orang lain.

Sebelumnya beredar sebuah surat melalui sejumlah grup whatsapp yang ditujukan kepada seluruh pengasuh pondok pesantren se-Jawa Timur. Surat tersebut berisi undangan untuk menghadiri kegiatan doa bersama yang akan diselenggarakan pada senen tanggal 27 April 2020 di Gedung Negara Grahadi, pukul 15.30 WIB.

“Bahwa virus Covid-19 di Jawa Timur semakin hari mengalami peningatan, segala upaya pencegahan dan penanganan telah kami lakukan semaksimalkan mungkin oleh karenanya kami mengajak semuanya untuk berdoa agar musibah Covid-19 ini cepat berlalu,” bunyi surat tersebut.

Menurut Khofifah, ajakan berdoa agar musibah Covid-19 ini cepat berlalu tidaklah salah. Yang salah adalah, kata dia, bahwa doa tersebut diselenggarakan dan dilakukan bersama-sama di Gedung Negara Grahadi.

Padahal, saat ini Jawa Timur tengah berupaya memutus mata rantai Covid-19 dengan menerapkan physical distancing.

“Mari untuk sementara waktu kita berdoa dan beribadah di rumah masing-masing guna memutus mata rantai penularan Covid-19,” pungkasnya. (ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version