Senin, 20 Mei 2024

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Surabaya Buka Pendaftaran Desain Maskot hingga Ciptakan Mars dan Jingle Pilkada 2024

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Subairi Komisioner KPU Kota Surabaya Bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia saat memaparkan mekanisme lomba mars, jingle, dan maskot Pilkada, Rabu (8/5/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mulai membuka pendaftaran peserta desain maskot, hingga menciptakan mars dan jingle Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Subairi Komisioner KPU Kota Surabaya Bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia menyebut, partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu saat pandemi, meningkat 0,32 persen, sehingga tahun ini harus lebih naik signifikan usai terbebas dari Covid-19.

“Iya tujuan ini utamanya meningkatkan partisipasi pemilih, sekaligus mengulangi kesuksesan di Pilkada 2020 dengan maskot yang elegan dan diterima seluruh kalangan masyarakat,” beber Subairi saat media gathering hari ini, Rabu (8/5/2024).

Maskot, lanjutnya, diharapkan jadi cara lain sosialisasi yang tidak monoton dan mengajak pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Kami juga kirab maskot ke seluruh kecamatan untuk mendekatkan Pilkada ke pemilih, terutama mengajak datang ke TPS,” katanya lagi.

Tidak dibatasi jumlah pendaftarnya, KPU mengimbau semua peserta beradu kreativitas dan menampilkan ciri khas Surabaya.

“Terpenting identitas jelas dan karya original. Kemarin waktu pembahasan ada masukan untuk mengantisipasi adanya yang pakai AI, makanya kami pilih dewan juri yang berkompeten,” imbuhnya.

Untuk maskot rancangan peserta, sambungnya, harus memperhatikan komposisi, dari segala sisi.

“Maskot itu dicetak sebagai boneka, badut, maupun gantungan kunci, makanya harus detail supaya bisa maksimal hasilnya,” ucapnya.

Sementara untuk karya lagu memuat tema ‘Memilih untuk Surabaya’ dengan durasi 30 detik dan dalam format dokumen MP3 maupun WAV.

Sementara, Wahyu Kokkang salah satu juri lomba maskot, mars, dan jingle Pilkada Surabaya menyatakan setiap karya berupa desain maskot dan lagu yang dikirimkan peserta langsung dilakukan penilaian lengkap dengan investigasi untuk mengetahui keaslian karya.

“Kalau penilaian tidak cepat nanti bisa menumpuk di akhir, belum lagi harus mengunduh karya yang dikirimkan dan otomatis waktunya bisa semakin lama,” kata Wawan.

Akan ada mekanisme baru yang diterapkan pada lomba tahun ini, panitia tidak memberikan pembatasan asal peserta.

“Kalau dulu maksimal Jawa Timur yang dibuktikan dengan KTP, tetapi saat ini pesertanya Nasional supaya banyak yang ikut,” ucapnya.

Batas akhir pengumpulan karya tanggal 20 Mei 2024 melalui email parmas.surabaya@gmail.com dan pengumuman pemenang tanggal 23 Mei 2024. (lta/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version