Kamis, 25 April 2024

Dishub Surabaya: Tidak Ada yang Dilanggar Parkir di Jalan Wijaya Kusuma

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Area parkir yang membelah jalan seperti yang ada di Jalan Wijaya Kusuma atau berada di kompleks SMAN 1 dan SMAN 2. Foto: Antara

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menanggapi kritikan anggota DPRD setempat terkait area parkir yang membelah jalan. Seperti di Jalan Wijaya Kusuma, tidak ada parameter dan rujukan payung hukumnya serta dianggap tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

Irvan Wahyu Drajat Kepala Dishub Surabaya, Senin (17/2/2020), mengatakan tidak ada yang dilanggar terkait parkir tengah jalan tersebut.

“Kalau di undang undang jalan itu, selama parkirnya sesuai arus lalu lintas itu diperbolehkan,” katanya, dilansir Antara.

Saat ditanya dampak kemacetan karena adanya tempat parkir tersebut, Irvan menjelaskan bahwa banyaknya mobil di area parkir tengah jalan yang merupakan satu komplek kompleks SMAN 1 dan SMAN 2 itu bukan kemacetan, melainkan adanya mobil yang “drop off” atau mengantakan anak sekolah di Jalan Wijaya Kusuma .

“Itu bukan hanya di situ saja, hampir di setiap sekolah seperti itu dan kami sudah kirim surat ke sekolah-sekolah agar ‘drop off’ nya di dalam,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hal itu mudah, yakni yang dulunya ke kanan sekarang ke kiri.

“Secara kapasitas sama saja, karena jalannya tetap dua arah. Menurut saya tidak ada masalah karena di luar negeri banyak, seperti itu,” katanya.

Irvan kembali menegaskan, acuannya ada di undang-undang jalan, median jalan itu bisa untuk parkir. “Jadi tidak ada larangannya, asal searah dengan arus lalu lintas,” katanya.

Agung Parsodjo Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya sebelumnya mengatakan pihaknya mempertanyakan parameter dan rujukan hukumnya atas dibangunnya parkir tengah jalan.

“Tapi kalau tidak ada rujukannya?, jangan dikatakan itu proyek percontohan. Malah akan menghambat lalu lintas,” katanya.

Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi Golkar ini menambahkan jalan yang semula lebar malah semakin sempit dan tentunya berpengaruh dengan kemacetan. (ant/ang/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs