Jumat, 3 Mei 2024

Dua Rumah di Tambak Asri Terbakar, Seorang Kakek Meninggal

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
evakuasi-jenazah-kebakaran-tambak-asri Sejumlah petugas pemadam kebakaran saat berupaya mengevakuasi jenazah korban dalam kebakaran di Jalan Tambak Asri Morokrembangan, Rabu (30/9/2020). Foto: Istimewa

Dua petak rumah tinggal di Jalan Tambak Asri, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan nomor 158 Surabaya terbakar, Rabu (30/9/2020). Kebakaran ini mengakibatkan seorang kakek yang terjebak di dalam salah satu rumah itu meninggal.

Berdasarkan catatan Dinas Kebakaran Kota Surabaya, laporan kebakaran ini diterima Rabu siang pukul 11.23 WIB. Tim Damkar langsung menuju tempat kejadian kebakaran dan tiba di lokasi pukul 11.29 WIB. Sejumlah unit dikerahkan untuk memadamkan api.

Unit Tempur Walang Kadung Tim Orong-Orong Dinas Kebakaran tiba di lokasi melakukan pemadaman sampai sekitar pukul 11.46 WIB. Api pokok sudah dinyatakan padam pada pukul itu dilanjutkan pembasahan oleh tim sampai dinyatakan sudah kondusif pukul 12.26 WIB.

Kebakaran yang mengakibatkan dua rumah semi permanen yang masing-masing berukuran 6×6 meter itu diduga terjadi akibat ledakan kompor yang ada di dekat tangga salah satu rumah yang terbuat dari kayu kemudian dengan cepat merambat ke bangunan sebelah.

Sayangnya, meski proses penanganan kebakaran sudah cukup cepat, tim Dinas Kebakaran menemukan ada satu orang penghuni rumah meninggal, seorang kakek bernama Abdullah yang diperkirakan berusia 70 tahun yang diduga terjebak di dalam salah satu rumah.

Bambang Vistadi Kabid Pembinaan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Surabaya dalam laporan yang diteruskan ke Radio Suara Surabaya menyatakan ini. Abdullah adalah salah satu pemilik rumah yang terbakar yang menjadi korban dalam kebakaran nahas itu.

proses-evakuasi-jenazah-kebakaran-tambak-asri
Sejumlah petugas mengangkut jenazah Abdullah korban kebakaran di Jalan Tambak Asri Surabaya, Rabu (30/9/2020). Foto: Istimewa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Abdullah pemilik salah satu rumah berlantai dua semi permanen terjebak di dalam rumahnya ketika kebakaran itu terjadi sampai akhirnya ditemukan meninggal. Sementara rumah lain berlantai satu yang juga semi permanen milik Saipul warga setempat, semua penghuninya selamat.

Sebagaimana laporan tersebut, setidaknya ada lebih dari 13 unit kendaraan pemadam kebakaran yang dikerahkan memadamkan api yang melanda dua rumah itu. Satu unit kendaraan PMK dari Pelindo III juga turut membantu penanganan kebakaran di lokasi.

Bambang menyampaikan sejumlah catatan tentang penanganan pemadaman di dua rumah tersebut. Salah satunya, petugas PMK mengalami kesulitan karena akses masuk ke lokasi kebakaran dari jalan utama sejauh 30 meter dengan lebar jalan yang hanya 1 meter.

“Pada saat rekan-rekan PMK tiba di TKK (tempat kejadian kebakaran) bangunan lantai dua (rumah milik Abdullah) sudah roboh. Jadi rekan PMK tidak sempat naik ke lantai dua karena akses tangga juga tidak ada,” ujar Bambang dalam laporan tersebut.

Cepat robohnya bangunan lantai dua di rumah milik Abdullah itu karena bangunan tersebut terbuat dari kayu. Api yang diduga dari ledakan kompor pun cepat menyebar karena kedua yang masing-masing memiliki luas bangunan 6×6 meter itu adalah bangunan semi permanen yang sebagian terdiri dari material kayu yang cepat terbakar.(den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs