Jumat, 26 April 2024

Ini Langkah Pemkab untuk Penanganan Sementara Banjir di Gresik

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Banjir di Delik Sumber, Benjeng, Gresik, Minggu (13/12) pagi Banjir di Deliksumber, Benjeng, Gresik, Minggu (13/12/2020) pagi. Foto: Tarso Sagito Kepala BPBD Gresik via Redaksi

Sambari Halim Radianto Bupati Gresik mengatakan, ada langkah-langkah penanganan sementara untuk banjir yang terjadi di dua kecamatan, yaitu Benjeng dan Balongpanggang. Pertama, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gresik sudah mengirimkan ekskavator ke Desa Balongmojo, Kecamatan Benjeng.

Kemudian, Dinas PU juga sudah meminta bantuan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) berupa karung pasir untuk pembuatan tanggul sementara, yang nantinya dilakukan oleh tenaga-tenaga relawan dan Dinas PU.

“Kami info ada dua hal, yang pertama sumber dari BPBD bahwa tanggul di Dawarbladong (Mojokerto), bukan wilayah kami Gresik, itu jebol. Sehingga air melimpah luar biasa dan masuk ke Kabupaten Gresik,” kata Sambari, saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Minggu (13/12/2020).

“Dinas PU sudah mengirimkan ekskavator ke Desa Balongmojo, karena di anak Kali Lamong, di Kali Apur, itu jebol. Sehingga kami mengirim ekskavator ke sana. Kemudian kami juga meminta bantuan BBWS untuk karung pasir. Diupayakan oleh teman-teman relawan dan Dinas PU untuk pembuatan tanggul sementara dengan karung pasir tersebut,” ungkapnya.

Sementara untuk penanganan jangka panjang, kata dia, adalah normalisasi Kali Lamong. Hal itu tentunya membutuhkan waktu yang cukup.

“Alhamdulillah di tahun 2020 ini tentang studi LARAP (Land Acquisition and Resettlement Action Plan), sudah dilakukan Pemkab dan sudah selesai. Tinggal melaksanakan pembebasan tanah dan pembangunan. Anggaran untuk 2021, InsyaAllah DPR dan eksekutif sudah menyiapkan. Namun tidak serentak hari itu dan tahun ini selesai. Memang bertahap,” kata dia.

InsyaAllah dengan adanya pemerintahan baru nanti tentu akan melaksanakan program yang sudah diprogramkan bersama. Karena Kali Lamong ini tanggung jawab kita semua, Kabupaten Gresik dan BBWS. Sekali lagi, Pemkab Gresik juga menyiapkan anggaran untuk langkah nyata untuk 2021 dan tahun-tahun berikutnya,” jelasnya.

Untuk penanganan saat ini, lanjut dia, penyediaan dapur umum dan evakuasi dengan perahu karet untuk warga yang terdampak banjir sudah dilakukan.

Sekedar diketahui, Benjeng dan Balongpanggang merupakan dua Kecamatan di Kabupaten Gresik yang masih menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba. Bahkan, beberapa pendengar Radio Suara Surabaya ada yang bernada lelah membahas solusinya.

Mereka bilang, pemerintahan terus berganti pemimpin, tapi kenapa banjir Benjeng tetap terjadi setiap tahun. Padahal, penyebab banjir tahunan itu juga sudah umum diketahui, yakni karena meluapnya Kali Lamong.

Sambari Halim Radianto Bupati Gresik dua periode, saat mengudara di Radio Suara Surabaya meminta maaf, banjir terus terjadi di Benjeng dan Balongpanggang.

“Terus usaha untuk atasi banjir di sekitar Kali Lamong. Sebetulnya tidak hanya Benjeng, tapi Balongpanggang juga kena dampak. Mohon maaf, mohon maaf,” ujar Sambari saat mengudara bersama Restu Indah penyiar Radio Suara Surabaya, sekitar pukul 13.41 WIB, Minggu (13/12/2020).

Sambari mengungkapkan, banjir di Benjeng per Minggu ini, berdampak pada sekitar 7 desa. Ketinggian air bervariasi, mulai 50 centimeter sampai 90 centimeter.

“Pemkab melalui BPBD pasti ada penanganan, perahu karet sudah turun, dapur umum sudah turun di 2 desa,” ujarnya.

Sambari bilang, banjir ini aliran air dari barat ke selatan. Menurut keterangan camat setempat, yang daerah utara jelang Cerme semakin tinggi. Karena kiriman dari arah induknya kali lamong.

“Lokasi kali Lamong batas dengan Mojokerto. Perjalanan air memang yang besar daerah pertama, kalau hujan reda air terus sampai daerah Cerme. Setiap tahun pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum membuat sudetan, tapi ini belum menyelesaikan,” katanya.

Menurut Sambari, banjir ini kalau tidak hujan dua hari bisa surut. Tapi, kalau hujan lagi ada air kiriman lagi maka tidak bisa menjamin banjir bakal surut dalam dua hari.

“Mohon maaf yang sebesar-besarnya mungkin belum bisa menyelesaikan tapi kami terus berupaya,” katanya. (ang/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs