Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membagikan 4.000 paket data internet kepada mahasiswa dan tenaga pendidik agar kegiatan Work From Home (WFH) dan Study From Home tetap berjalan lancar selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Bantuan ini merupakan kerja sama antara ITS dengan PT Telkom Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Dr Ir Suwadi MT Direktorat Perencanaan dan Pengembangan (Ditrenbang) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menjelaskan, bantuan ini merupakan langkah pengoptimalan pemakaian bandwith di ITS. Sebab selama WFH penggunaannya hanya sekitar 60 persen.
“Karena telah terlanjur kontrak, jadi saya meminta kompensasi dengan pengajuan adendum kepada PT Telkom Indonesia melalui DPTSI,” ujar dosen Teknik Elektro ini.
Senada dengan Suwadi, Dr Umi Laili Yuhana Direktur Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) menjabarkan, proses awal bantuan ini adalah ide dari DPTSI yang melihat kurang maksimalnya serapan bandwith ITS.
“Jadi saya melakukan pendekatan ke Telkomsel dengan dibantu Wakil Rektor III dan Pak Suwadi untuk melakukan negosiasi dan alhamdulillah berhasil,” katanya.
PT Telkom Indonesia pun akhirnya menyetujui kompensasi sebesar 30 persen dengan membelanjakan paket data mobile ke Telkomsel sebanyak 4.000 paket data bagi mahasiswa dan tendik ITS.
Dr Imam Abadi Direktur Kemahasiswaan ITS mengatakan, untuk memperoleh paket data ini, mahasiswa harus mengikuti mekanisme yang diterapkan oleh Ditmawa. Mulai dari pengisian form secara online hingga verifikasi data.
“Sebab bantuan ini hanya diberikan kepada mahasiswa ITS, maka perlu verifikasi data,” ucapnya.
Dalam seleksi penerima paket data ini hanya diperuntukkan kepada mahasiswa yang memiliki kartu Telkomsel saja. Sehingga pengguna kartu selain Telkomsel tidak bisa mendapatkan bantuan ini.
Lebih lanjut Imam mengatakan, mahasiswa penerima bantuan paket data ini diutamakan untuk mahasiswa yang betul-betul terdampak pandemi Covid-19 ini. Nilai Uang Kuliah Tunggal (UKT) juga menjadi bahan verifikasi yang dilakukan secara berjenjang.
Menurut Imam, jumlah bantuan paket data untuk mahasiswa yang berhasil di-inject oleh Telkomsel sebesar 3.348 nomor telepon selular. Total jumlah ini merupakan hasil akumulasi pendaftar dari gelombang satu dan dua. Pemberian bantuan bagi mahasiswa aktif ini hanya untuk bulan Mei. Sedang bantuan untuk bulan Juni dan Juli diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat akhir dan tendik.
Sementara bagi tendik, menurut Suwadi, sudah ter-inject sekitar 400 nomor telepon selular. Bagi tendik penerima bantuan paket data ini ditentukan langsung oleh Ditrenbang. Untuk rincian paket data yang diterima mahasiswa dan tendik, Direktur DPTSI menyampaikan bahwa total yang diberikan adalah 11 GB (9 GB semua jaringan+2 GB cloudX).
“Jika penerima juga mengaktifkan paket ilmupedia 30 GB maka total paket data yang bisa digunakan sebanyak 41 GB,” jelasnya.
Adanya bantuan 4.000 paket data ini, Suwadi berharap dapat menjadikan proses belajar bagi mahasiswa lancar tanpa kendala, khususnya bagi mahasiswa yang kurang mampu. Selain itu, bagi tendik, bantuan ini diharapkan sebagai solusi atas kurangnya sarana dan prasarana selama bekerja dari rumah.
“Sehingga yang biasa menggunakan jaringan internet kantor, sekarang bisa diatasi dengan paket data ini,” pungkasnya. (bas/iss/ipg)