Sabtu, 4 Mei 2024

Jokowi Minta Kasus Positif Baru di Jatim Turun dalam Dua Pekan

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Joko Widodo Presiden saat teleconference dengan forkopimda kab/kota di Jatim. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden.

Joko Widodo Presiden meminta jumlah kasus positif baru Covid-19 di Jatim turun dalam dua pekan ke depan. Ini disampaikannya dalam pengarahan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Kamis (25/6/2020).

Seperti diketahui, saat ini angka positif di Jatim mencapai 10.263 kasus. Kemarin, Rabu (24/6/2020) bahkan ada 183 kasus baru di provinsi ini.

“Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini. Baik itu di gugus tugas, baik itu di provinsi, baik itu di kota dan di kabupaten seterusnya sampai ke rumah sakit, kampung, desa, semuanya ikut bersama-sama melakukan manajemen krisis sehingga betul-betul kita bisa mengatasinya dan menurunkan angka positif tadi,” katanya.

Ia mengatakan, penambahan 183 kasus baru di jatim kemarin, adalah angka yang terbanyak di Indonesia. Sehingga, perlu ada penanganan serius terkait hal ini.

Meski begitu, ia mengatakan, angka kesembuhan Jatim yang mencapai 31 persen juga perlu dibaca sebagai optimisme.

“Saya kan memantau terus mengikuti dan juga melihat data-data yang ada di Provinsi Jatim dan kita harapkan dalam dua minggu ini betul-betul ada penurunan yang signifikan baik R0 (basic reproduction number) baik Rt (effective reproductiom number) semuanya kita harapkan bisa turun sehingga kita bisa masuk ke sebuah tatanan normal baru dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,” kata Presiden.

Di sisi lain, dr Joni Wahyuhadi Tim Kuratif Gugus Tugas Jatim menjelaskan, pihaknya telah melakukan 3 metode untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Jatim. Yakni tes masif, tracking, dan treatment.

“Tes yang kami lakukan berupa tes laboratorium yakni rapid test, PCR dan TCM. Tracking kita membentuk tim Covid Hunter untuk bekerja ke kabupaten/kota. Untuk treatment kita mengembangkan 99 RS Rujukan, ada RS Lapangan dengan bed isolasi,” kata Joni di acara yang sama.

Joni mengatakan, di Jatim jumlah rapid test yang telah dilaksanakan sebanyak 465.149. Lalu PCR sebanyak 53.503 dan TCM sebanyak 16.051. Tes tersebut masih akan terus meningkat.

Dari hasil kajian Gugus Tugas Jatim, Joni menyebut angka kesembuhan mulai meningkat sejak awal Juni mencapai 31,53. Sedangkan angka kematian ada di angka 7,47.

“Ada daerah yang mendapat perhatian khusus yakni Surabaya. Pada Mei kenaikan, di Juni kesembuhan cukup naik, dan angka kematian menurun. Pola demikian juga terjadi di Sidoarjo. Kesimpulannya walau kasus naik, angka kesembuhan juga naik dan angka kematian menurun,” katanya. (bas/bid/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version