Jumat, 26 April 2024

Jumlah Turis Terbesar Kedua di Singapura Berasal dari Indonesia

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Foto: AP/Joseph Nair

Jumlah turis asal Indonesia merupakan yang terbesar kedua di Singapura setelah China, namun pandemi Covid-19 membuat jumlah kunjungan turis menurun secara drastis.

Mohamed Firhan Abdul Salam Perwakilan Singapore Tourism Board Area Indonesia mengatakan berdasarkan data 2019, jumlah turis asal Indonesia mencapai 3,1 juta. Oleh sebab itu, pasar Indonesia sangatlah penting untuk menjadi sasaran utama saat memulihkan kembali industri travel.

“Market Indonesia itu sangat penting bagi tourism Singapura, terbesar kedua setelah China. Namun dampak dari Covid-19 terjadi penurunan hingga 99,9 persen untuk market kedatangan karena perbatasan Singapura ditutup pada Februari tapi penurunan ini bukan hanya dari Indonesia tapi secara global,” ujar Firhan saat berbincang dalam acara TravelRevive di Singapura, Kamis (26/11/2020).

Saat ini Singapura belum membuka diri untuk kunjungan wisata. Yang bisa masuk negara tersebut hanya untuk urusan bisnis esensial atau perjalanan diplomatik serta kedinasan yang mendesak.

Waktu kunjungan ini pun hanya berlaku selama 10 hari dan tidak bisa diperpanjang. Perjalanan tersebut harus mendapat persetujuan dari pihak perusahaan Singapura ataupun agensi pemerintah.

“Jadi itu harus diendorse dan diapprove dulu sebelum mereka tiba ke Singapura. Jadi sebelum mereka datang itu bikin permohonan atau perizinan dulu, ke Singapura atas dasar apa, meeting sama siapa, dan itu nanti direview dulu. Baru nanti direview baru diapproval, ngurus tiket dan lain-lain. Buat waktu sekarang, jalur itu aja yang terbuka dari Indonesia,” kata Firhan seperti yang dilansir Antara.

Firhan juga menegaskan bahwa perjalanan ini harus sesuai dengan isi permohonan yang sebelumnya telah diajukan dan tidak diperkenankan untuk berkunjung ke destinasi wisata atau perbelanjaan.

“Kalau acaranya tiga hari, selepas tiga hari ya langsung pulang. Enggak bisa ditambahkan dengan mungkin ketemuan sama teman atau keluarga atau leisure trip itu enggak dibenarkan, itu belum bisa,” ujar Firhan.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs