Sabtu, 20 April 2024

KSAL Jadi Warga Kehormatan Marinir

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Mar) Suhartono , M.Tr (Han) Komandan Korps Marinir (kiri) salam komando bersama Laksamana TNI Yudho Margono , S.E., M.M., Kepala Staf TNI Angkatan Laut (kanan). Foto: Dispen Kormar

Laksamana TNI Yudho Margono , S.E., M.M., Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Jumat (24/7/2020) diangkat sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, ditandai penyematan Baret Ungu oleh Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Mar) Suhartono , M.Tr (Han) Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Pantai Todak Dabo Singkep Kepulauan Riau.

Laksamana TNI Yudho Margono , S.E., M.M., KSAL menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL ke-39, yang sebelumnya juga diterima oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi dan Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2015 serta Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P pada tanggal 22 Februari 2018 dan KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M tahun 2018.

Pengangkatan Warga Kehormatan Korps Marinir adalah sebagai wujud penghargaan Korps Marinir kepada tokoh yang dianggap memberikan kontribusi dan perhatiannya yang tulus kepada kemajuan dan perkembangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Disamping itu, penghargaan tersebut juga sebagai bentuk apresiasi atas keteladanan jiwa, sikap, semangat dan komitmen yang tinggi yang diberikan kepada Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Sebelum proses pengukuhan sebagai warga kehormatan, terlebih dahulu melaksanakan Latihan Pendaratan, dimana Kasal ikut melaksanakan pendaratan dengan kendaraan tempur Amfibi Marinir LVT-7 yang keluar dari rampa KRI Semarang dengan nomor lambung 594, dilanjutkan demo Pertempuran Jarak Dekat (PJD) serta penembakan senjata bantuan Howitzer 105.

“Bagi saya pribadi, upacara ini terasa sangat membanggakan, karena di hadapan sebuah parade tempur prajurit petarung dengan penuh keyakinan dan kebanggaan, saya mendapatkan anugerah yang sangat membanggakan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir, yang ditandai dengan penyematan Baret Ungu Kebanggaan Korps Marinir, Brivet Intai Amfibi Marinir dan Brivet Anti Teror Detasemen Jalamangkara. Kehormatan dan kebanggaan ini sekaligus memberikan implikasi pada saya tentang rasa tanggung jawab yang sangat besar untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan tempur Korps Marinir TNI Angkatan Laut, sebagai pasukan pendarat yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu). Baret ungu kebanggaan Marinir bukan semata-mata sebagai simbol, namun merupakan lambang perwujudan Kehormatan dan Kebanggaan Korps yang memberi makna penting sebagai hasil perjuangan dan pengabdian, yang juga merupakan ciri khas semangat pengabdian Korps Marinir,” kata Laksamana TNI Yudho Margono KSAL saat memberikan sambutan.

Penganugerahan ini, lanjut KSAL hakekatnya merupakan wujud kepercayaan dari Korps Marinir dan seluruh prajurit-prajuritnya kepada dirinya selaku pribadi maupun sebagai pimpinan TNI Angkatan Laut.

“Oleh karena, itu dari lubuk hati yang paling dalam, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Komandan Korps Marinir dan seluruh prajurit yang telah menempatkan saya sebagai bagian dari keluarga besar Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Dalam wujud nyata pengabdian kepada bangsa dan negara, prajurit Marinir merupakan sosok Kesatria Angkatan Laut yang senantiasa berdiri kokoh demi kedaulatan NKRI, Korps Marinir selalu menunjukkan profesionalisme sebagai bagian dari komponen SSAT TNI Angkatan Laut dalam setiap penugasan untuk menjaga keutuhan, keselamatan dan kedaulatan NKRI, ” tambah KSAL.

Diakhir amanatnya KSAL menyampaikan Marinir juga ikut ambil bagian dalam gugus tugas gabungan percepatan penanganan pandemi covid 19, sejarah penanganan pandemi covid 19 telah ditorehkan oleh prajurit Korps Marinir yang berpartisipasi dari penjemputan pasien dengan KRI, pembangunan rumah sakit di Pulau Galang, karantina Wisma Atlet sampai dengan membantu pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh Tanah Air.

“Ketika rakyat dan bangsa kita membutuhkan yang terbaik mereka sebut Marinir, ketika keamanan negara terancam kami mengandalkan Korps Marinir, ketika Ibu Pertiwi memerlukan kami mengirim Korps Marinir,” kata KSAL.

Korps Marinir adalah kekuatan tempur elit TNI Angkatan Laut yang sangat khusus kapan saja dimana saja tidak peduli saat krisis atau ada ancaman bangsa ini akan memiliki satu pikiran kirim Marinir.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Latihan Tugas Tempur Tingkat 3 yang melibatkan Armada, Marinir, Puspenerbal, Kolinlanmil dan Pangkalan yang mulai digelar 22 Juli 2020 yang semuanya merupakan SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu).

Sedangkan Pasukan Pendarat Korps Marinir yang terlibat dalam Latihan Pendaratan kali ini adalah dari Pasmar -1 . Dalam latihan pendaratan ini bertindak selaku Komandan Pasukan Pendarat adalah Letkol Marinir Dwi Hartono yang sehari-hari menjabat Danyonif 6 Marinir.

Pada upacara pengangkatan KSAL sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir tersebut, dihadiri oleh para Komandan Korps Marinir dari masa ke masa yaitu Letjen TNI (Mar) Purn Safzen Nurdin, Mayjen TNI (Mar) Purn Hari Triono, Letjen TNI (Mar) Purn Trusono, Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Mayjen TNI (Mar) Purn Buyung Lalana, Mayjen TNI (Mar) Junaidi Jahri.

Disamping itu hadir juga pejabat utama Mabesal, pejabat utama Mako Kormar, Gubernur Kepulauan Riau, Ketua DPRD TK I Kepulauan Riau, Bupati Dabo Singkep dan Ketua DPRD TK II Dabo Singkep serta pejabat Kepolisian Daerah Dabo Singkep Kepulauan Riau.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
31o
Kurs