Rabu, 24 April 2024

Lapas di Jatim Perketat Layanan Kunjungan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Petugas lapas menempelkan thermal gun kepada pengunjung. Foto: Istimewa

Meminimalisir penyebaran virus corona jenis baru atau  COVID-19 di lapas, Krismono Kakanwil Kemenkumham Jatim meminta jajarannya untuk memperketat pelayanan di sana. Khususnya pelayanan kunjungan dan keluar serta masuknya tahanan untuk bersidang.

Krismono mengungkapkan, pihaknya telah menerapkan upaya-upaya pencegahan dan penanganan virus corona di lapas. Instruksi ini telah diberikan sejak dipastikan virus tersebut telah memasuki wilayah Indonesia. Beberapa langkah strategis yang ditempuh antara lain adalah dengan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer.

“Beberapa lapas juga telah memanfaatkan alat pendeteksi suhu untuk mengukur suhu tubuh dari pengunjung, warga binaan maupun pegawai,” tuturnya berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net.

Krismono menjelaskan bahwa layanan kunjungan tidak ditiadakan. Namun, untuk sementara pihaknya harus membatasi interaksi antara warga binaan dengan pengunjung dari luar.

Saat ini, satu warga binaan maksimal hanya boleh dikunjungi oleh dua pengunjung. Jarak antara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan pengunjung pun diatur.

“Barang bawaan dari pengunjung untuk WBP juga dibatasi,” terangnya.

Tidak hanya itu saja, warga binaan yang masih harus mengikuti sidang mendapat pengawasan ketat. Sebelum dan sesudah sidang mereka harus diperiksa terlebih dahulu. Ketika warga binaan keluar dalam keadaan bersih, pulang pun juga demikian.

“Kami tidak mau kecolongan, karena bisa saja mereka tertular saat berinteraksi ketika menunggu persidangan,” tegasnya.

Untuk beberapa lapas yang meniadakan layanan kunjungan, Krismono menjelaskan bahwa hal tersebut bersifat sementara. Hal ini disebabkan lapas tersebut belum memiliki sarana untuk mendeteksi seseorang terjangkit corona atau tidak. Karena, alat dasar seperti thermo gun sudah sulit dicari di pasaran.

“Setelah punya alatnya, kunjungan akan normal kembali,” urainya.

Kondisi ini membuat Krismono menginstruksikan agar lapas melakukan inovasi kinerja. Sebagai kompensasi terbatasnya kunjungan, seluruh lapas di Jawa Timur dihimbau untuk menyediakan layanan video call. Dengan begitu, diharapkan seluruh warga binaan bisa memanfaatkan untuk berinteraksi dengan keluarganya.

“Beberapa lapas telah menerapkan layanan video call dan warga binaan sangat antusias dengan layanan tersebut,” jelasnya.(tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
27o
Kurs