Jumat, 29 Maret 2024

LBH Surabaya Masih Kesulitan Dampingi Demonstran Tolak Omnibus Law yang Ditangkap Polisi

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Para demonstran Tolak Omnibus Law ditangkap polisi setelah kerusuhan pecah di Gedung Negara Grahadi Jl Gubernur Suryo hingga Kamis (8/10/2020) malam. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya merasa dihalang-halangi polisi saat akan memberikan pendampingan kepada peserta aksi Tolak RUU Cipta Kerja yang ditangkap aparat.

Habibus Shalihin Ketua Bidang Buruh dan Miskin Kota LBH Surabaya mengatakan, tim dari LBH Surabaya sudah mencoba berkoordinasi dengan kepolisian. Tapi hingga tadi malam belum diizinkan masuk ke Mapolrestabes Surabaya.

“Kalau kemarin sore alasan polisi agar kami menunggu demonstrasi selesai, tapi setelah demonstrasi selesai tidak bisa juga mendampingi. Bahkan kami diusir pakai anjing K9. Karena semalam juga banyak orang tua yang mencari kepastian anaknya,” ujar Habib kepada suarasurabaya.net, Jumat (9/10/2020).

Habib mengatakan, menurut informasi yang diterima LBH Surabaya ada sekitar 250 orang demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja di Depan Gedung Negara Grahadi, yang ditangkap dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.

“Tadi malam ada informasi yang kami terima 253 orang,” katanya.

Habib sangat menyayangkan tindakan represif aparat kepolisian dalam menangani demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja kemarin. Menurutnya, relawan tim medis yang membantu korban luka juga diacak-acak oleh polisi.

“Memang ini pertama kali kejadian chaos di Surabaya, tapi polisi sangat berlebihan tadi malam,” katanya.

Habib bilang, tim LBH Surabaya pagi ini kembali mendatangi Polrestabes Surabaya maupun Polda Jatim untuk mencari kepastian apakah sudah bisa mendampingi peserta aksi yang ditangkap. “Hari ini kami ke Polrestabes dan Polda untuk memperjelas ini,” katanya.

Sekadar diketahui, demonstrasi gabungan buruh, mahasiswa, kaum miskin kota dalam menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi berlangsung ricuh. Kericuhan ini menjalar menjadi kerusuhan, pengrusakan, dan pembakaran. Aparat mencoba memukul mundur dengan tembakan gas air mata, pendemo membalas dengan lemparan. Situasi bisa terkendali sekitar pukul 19.00 WIB. Banyak para peserta demo yang ditangkap polisi. (bid/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
28o
Kurs