Jumat, 26 April 2024

Masyarakat Jatim yang Salat Idul Adha di Masjid Diminta Perketat Protokol Kesehatan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/7/2020). Foto: Istimewa

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajak umat Islam yang menggelar salat Idul Adha di masjid maupun di lapangan terbuka agar memperketat protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur Nomor 451/10475/012.1/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Idul Adha 1441 H/2020 Masehi di tengah situasi Pandemi.

Telah diatur dalam SE Gubernur itu tentang empat kegiatan. Baik kegiatan takbiran menyambut Idul Adha, pelaksanaan Salat Idul Adha, penyembelihan hewan kurban, serta pendistribusian daging kurban.

“SE ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama No.18 Tahun 2020 dan Fatwa MUI No.36 Tahun 2020,” kata Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/7/2020).

Khofifah bilang, meski dibolehkan menyelenggarakan salat Idul Adha di masjid dan lapangan, ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi. Ini karena Jatim belum sepenuhnya bebas Covid-19.

Pelaksanaan salat Idul Adha dan penyembelihan kurban harus memperhatikan protokol kesehatan dan dalam koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat. Kecuali di tempat yang dianggap belum aman.

“Selain itu, bagi warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan beresiko tinggi tertular Covid-19 diimbau tidak mengikuti Salat Idul Adha di masjid atau lapangan,” ujarnya.

Soal takbiran, Khofifah mengimbau masyarakat tidak takbiran keliling. Takbiran dapat dilaksanakan di masjid, musala, dan rumah masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Sedangkan untuk penyembelihan kurban, dia meminta panitia memastikan jaga jarak saat pelaksanaan penyembelihan dilakukan. Panitia juga wajib diperiksa kesehatan dan menjaga kebersihan saat penyembelihan.

“Hewan kurban juga harus dipastikan sehat terlebih dahulu dan telah sesuai aturan yang berlaku agar memperoleh daging kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH),” ujar Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap, Idul Adha tahun ini mampu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, keikhlasan, solidaritas, dan ketaqwaan seluruh umat muslim meski ada pandemi.

“Idul Adha tahun ini sangat spesial karena dilaksanakan di tengah wabah virus Covid-19. Semoga Allah SWT memberi kesabaran dan keikhlasan sehingg kualitas taqwa kita dalam beriman dan berislam meningkat,” katanya. (den/bas/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs