Selasa, 18 November 2025

Meski Pelanggar Prokes di Surabaya Menurun, Masyarakat Tak Boleh Lengah

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya ditemani Marsdya TNI Imran Baidirus Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Operasi penertiban masker ke Pasar Keputran, Selasa (14/7/2020). Foto: Istimewa

Eddy Christianto Kepala Satpol PP Kota Surabaya mengatakan, dari evaluasi sebulan terakhir pelanggar protokol kesehatan di wilayahnya mulai menurun. Bila di awal operasi, Tim Swab Hunter bisa menjaring 300-400 pelanggar masker perhari, sekarang di bawah 50 perhari.

Kata Eddy, penerapan protokol kesehatan yang masih terjadi pelanggaran adalah kerumunan untuk jaga jarak. Baik di tempat umum, kafe, fasilitas publik masih banyak ditemukan.3

Selain itu pelanggaran jam malam. Aktivitas kegiatan malam hari yang diatur Perwali 33 2020 hanya sampai pukul 22.00 WIB. Di lapangan masih ada pelanggaran di beberapa tempat publik, seperti kafe, restoran, warung kopi, dan tempat lainnya.

“Pemakaian masker, itu hampir semuanya masyarakat sudah menggunakan masker kecuali pas mereka makan itu memang diatur di perwali,” katanya, Kamis (15/10/2020).

Sementara itu, hasil tes swab di Surabaya presentase yang positif dari data Dinkes sekitar 1 persen dari yang dilakukan operasi Tim Swab Hunter. Sehingga artinya, pengendalian terhadap penanganan pandemi Covid-19 di surabaya mulai mengalami kemajuan.

“Kami berharap Surabaya segera masuk ke zona kuning. Sehingga pengetatan kegiatan tertentu bisa dilepas perlahan,” katanya.

Eddy menekankan, masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan terutama pakai masker, karena kita tidak tahu siapa yang tertular Covid-19 di sekeliling kita maupun di kampung, apalagi saat keluar rumah. Budaya cuci tangan dan membersihkan diri setelah keluar rumah harus terus diterapkan.

“Jadi tetap protokol kesehatan, tetap diterapkan. Pakai masker, karena kita tidak tahu siapa yang tertular Covid-19 di sekeliling kita maupun di kampung, apalagi keluar rumah jadi tolong terapkan itu,” katanya. (bid/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 18 November 2025
24o
Kurs