Rabu, 24 April 2024

Obama Sebut Trump Gagal Tangani Pandemi Corona

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Barack Obama Presiden Amerika Serikat ke-44. Foto: CNBC

Barack Obama Presiden Amerika Serikat ke-44 mengatakan jika kepresidenan Donald Trump telah gagal menangani pandemi virus corona secara serius. Hal itu disampaikan Obama dalam kampanye untuk mendukung Joe Biden di Flint, Michigan, dan Detroit, kota yang didominasi etnis kulit hitam.

Obama mengatakan Trump sebagai orang yang tidak kompeten dalam menangani pandemi.

Sebelumnya, pada Jumat (30/10/2020), beberapa hari jelang pemilu AS mencatat rekor kenaikan lebih dari 99 ribu kasus baru corona.

Alih-alih fokus menangani pandemi, Obama mengejek Trump yang justru menekankan pada jumlah massa yang hadir dalam kampanyenya selama ini.

“Apakah tidak ada yang datang ke pesta ulang tahunnya ketika ia masih kecil? Apakah dia trauma?,” kata Obama dengan nada mengejek, seperti dilaporkan CNN.

“Negara ini sedang mengalami pandemi. Seharusnya bukan itu (jumlah massa saat kampanye) yang Anda khawatirkan,” ujarnya menambahkan.

Tak hanya itu, Biden juga turut mengejek Trump dengan menyebutnya sebagai ‘pria macho’. Trump dalam sebuah kesempatan menyebut akan memukuli Biden jika diberi kesempatan dan menyarankan ia untuk mengenakan kacamata hitam demi menutupi ‘operasi mata’.

“Ketika Anda masih berada di sekolah menengah, tidakkah Anda ingin mengambil gambar?,” ejek Biden.

“Kami akan mengalahkan virus ini dan mengendalikannya dan langkah pertama untuk melakukannya adalah mengalahkan Donald Trump,” ujar Biden.

Tim kampanye Biden mengatakan Obama sebagai aset kampanye paling berharga jelang detik-detik akhir pemungutan suara yang bisa memberi energi kepada pemilih non-kulit putih yang menjadi harapan Demokrat mengalahkan Trump.

Obama dijadwalkan akan melanjutkan kampanye ke Florida dan Georgia pada Senin (2/11/2020). Sementara Biden dijadwalkan mengakhiri kampanyenya pada Senin di Pennsylvania, negara bagian tempatnya dilahirkan.

Pada pemilu 2016 lalu Trump berhasil mengantongi suara dominan di Michigan. Pekan lalu Trump telah mengelar kampanye di Lansing, Michigan sebagai upaya merebut kembali hati pendukungnya.

Perhitungan Associated Press, hingga Sabtu (31/10/2020), hampir 92 juta pemilih telah memberikan suara secara nasional. Diperkirakan puluhan juta suara akan diberikan pada saat pemungutan suara ditutup pada Selasa (3/11/2020) malam.(cnn/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs