Pemilik hotel Xinjia di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, China, yang ambruk pada Sabtu (7/3/2020) malam diperiksa oleh pihak kepolisian setempat. Peristiwa ambruknya hotel yang dihuni warga yang sedang dikarantina terkait virus corona saat ada renovasi interior.

Zhang Yi Direktur Pembangunan Kawasan Perkotaan dan Perumahan Distrik Licheng, Kota Quanzhou, menyebutkan, insiden itu terjadi pada bangunan berstruktur baja tujuh lantai.

Bangunan tersebut berdiri pada 2013 dan berubah menjadi hotel dengan 66 kamar pada 2018 untuk kegiatan komersial.

Menurut Zhang seperti yang dilansir Antara, di lantai dasar terdapat enam kamar, dua di antaranya disewakan untuk toko swalayan.

Sebelum libur Tahun Baru Imlek ini, pemilik hotel merenovasi dua kamar.

Pada Sabtu (7/3/2020) pukul 19.00 waktu setempat (18.00 WIB) pemilik hotel tersebut menerima telepon dari para pekerja mengenai adanya kejanggalan pada pilar di lantai dasar. Beberapa menit kemudian, bangunan itu runtuh.

Penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan apakah insiden tersebut disebabkan oleh pekerjaan renovasi atau memang struktur bangunan yang bermasalah seperti diberitakan China Daily.

Sampai berita ini diturunkan, masih ada 23 penghuni lainnya yang terjebak reruntuhan bangunan hotel tersebut.

Baca juga: Hotel di China Ambruk, 70 Orang Dikarantina COVID-19 Terperangkap

Dari 48 orang yang berhasil diangkat dari puing-puing bangunan, 10 di antaranya dalam keadaan tidak bernyawa.

Baca juga: Hotel Tempat Karantina Corona Ambruk, 10 Penghuni Meninggal

Sebelumnya terdapat 71 orang terjebak dalam reruntuhan saat insiden tersebut terjadi.

Hotel Xinjia digunakan untuk menampung orang-orang yang pernah kontak langsung dengan penderita COVID-19.

Kota Quanzhou yang berada di wilayah timur China itu dihuni sekitar 8,7 juta jiwa penduduk.

Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan bahwa di Provinsi Fujian terdapat 296 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian hanya satu orang.

Di Kota Quanzhou sendiri hanya ada 20 kasus positif COVID-19 tanpa ada korban yang meninggal dunia.(ant/tin)