Kamis, 25 April 2024

Pemkot Surabaya Maksimalkan Potensi Wisata Heritage Kampung Peneleh

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kampung Lawang Seketeng muncul sebagai ikon baru Kota Surabaya. Foto: Anton suarasurabaya.net

Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya akan menata kawasan kampung Lawang Seketeng, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya. Kampung itu adalah salah satu objek bersejarah di Surabaya.

Eri Cahyadi Kepala Bappeko Surabaya mengatakan, Kampung Lawang Seketeng adalah salah satu kampung tertua yang berdiri sejak tahun 1893. Kampung itu menjadi saksi perjuangan para pahlawan.

“Di kampung iu terdapat rumah kayu yang memiliki atap seng dan masih menyimpan bekas tembakan dari pesawat tempur yang diperkirakan berdiri sekitar tahun 1930-an,” kata Eri, Minggu (23/8/2020).

Tak hanya itu, di kampung itu juga banyak peninggalan bersejarah. Di antaranya Bangunan Cagar Budaya Langgar Dukuh Kayu, juga terakota atau saluran air yang terbuat dari tanah liat yang sudah ada pada zaman Hindia Belanda.

Bahkan, di kampung tersebut juga terdapat sumur yang diperkirakan sudah ada sejak zaman Majapahit. Ada juga makam Mbah Pitono yang menurut berbagai sumber merupakan Guru Ngaji Bung Karno, Presiden pertama RI.

“Ditemukan pula beberapa benda peninggalan sejarah seperti tombak dan Al Quran bertuliskan tangan,” ujar alumni Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.

Karena sarat nilai sejarah, penataan kampung untuk memaksimalkan potensi wisata heritage, menurutnya perlu dilakukan. Terutama untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

Menyesuaikan dengan situasi Pandemi di Kota Pahlawan yang masih terjadi, Bappeko berencana menata kampung itu dan melengkapinya dengan program virtual tour Lawang Seketeng.

Eri berharap, wisatawan bisa tetap mengunjungi Kampung Lawang Seketeng dan belajar sejarah dari kampung ini meski tidak secara langsung atau secara jalur dalam jaringan (daring/online) sehingga bisa diakses dari mana saja.

“Nantinya kawasan sejarah Peneleh itu akan terus kita kembangkan. Karena di sana ada rumah Bung Karno, Langgar Dukuh, dimana Langgar Dukuh juga pernah menjadi tempat ngajinya Bung Karno,” katanya.

Demi memastikan dampak positif terhadap ekonomi warga setempat, Eri memastikan, Pemkot Surabaya akan melakukan pendampingan. Misalnya melalui pelatihan usaha kuliner dan cinderamata.

“Kami akan gelar pelatihan, misalnya bikin gantungan kunci bentuk rumah Bung Karno. Di sana nanti juga ada makanan-makanan, nah itu siapa yang membuat? Tentunya UMKM di sana, warga di sana,” ungkapnya.

Eri mengklaim, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan sejumlah stan khusus agar warga Kampung Peneleh bisa berjualan. Lokasinya di depan Langgar Dukuh. Pelatihan juga akan dilakukan di sana.

“Kampung Lawang Seketeng akan dikembangkan menjadi kampung edukasi sejarah serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan promosi kuliner khas Lawang Seketeng, seperti Sate Manggul,” kata Eri.(den/tin/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs