Kamis, 28 Maret 2024

Presiden: Ajakan Berdamai dengan Covid-19 Bukan Berarti Menyerah

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden. Foto : Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden, pekan lalu mengajak Rakyat Indonesia hidup damai berdampingan dengan Covid-19, sampai vaksin khusus Virus Corona jenis baru ditemukan.

Presiden menegaskan, pernyataannya itu bukan ajakan untuk menyerah. Justru sebaliknya, Jokowi mengajak masyarakat menyesuaikan diri, melawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Karena ada pandemi Covid-19, otomatis kehidupan manusia berubah untuk mengatasi risiko wabah penyakit dengan tatanan kehidupan baru atau istilahnya New Normal.

Beberapa faktor penting dalam new normal, kata Jokowi antara lain menjaga jarak fisik, membiasakan cuci tangan sesudah beraktivitas, dan memakai masker.

“Berdampingan itu justru kita tidak menyerah. Tapi, menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan Virus Covid dengan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya dalam keterangan pers yang disampaikan melalui video, Jumat (15/5/2020), dari Istana Merdeka, Jakarta.

Dengan pola hidup baru, setiap orang harus optimistis bisa mencegah dan menghindari penularan Covid-19, bukan malah pesimistis atau ketakutan.

Presiden menegaskan, pemerintah akan mengatur supaya masyarakat bisa produktif lagi serta tetap aman dari ancaman Covid-19, dengan memperhatikan data dan fakta di lapangan.

“Saya tekankan, keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan. Ini bukan dilema. Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru. Tapi, kehidupan yang berbeda itu bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden menyebut pemerintah belum berencana melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah diterapkan di sejumlah daerah.

Karena, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Virus Corona akan tetap ada di tengah masyarakat, walau pun vaksin yang efektif sudah ditemukan.

Untuk menjaga keseimbangan, pemerintah berencana menerapkan tatanan masyarakat produktif aman dari Covid-19 secara bertahap.

“Kita akan kembali produktif dengan optimisme karena kita juga tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan,” kata Jokowi.

Sebelum mengambil keputusan, Presiden akan melakukan evaluasi dan melihat data-data, antara lain kurva kasus positif, pasien yang sembuh, dan meninggal dunia. (rid/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
26o
Kurs