Jumat, 29 Maret 2024

Ratusan Orang Jalani Rapid Test Massal Gelombang Keempat di Keputih

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi. Tes massal meliputi rapid test dan swab gratis di hari keempat yang digelar Pemkot Surabaya dan Badan Intelejen Negara (BIN) di Terminal Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Kamis (4/6/2020). Foto: Istimewa

Ratusan orang mengantre sejak pagi demi mengikuti rapid test dan swab gratis di hari keempat yang digelar Pemkot Surabaya dan Badan Intelijen Negara (BIN) di Terminal Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Kamis (4/6/2020).

Amalia Kurniawati Camat Sukolilo dihubungi suarasurabaya.net mengatakan, sejak pukul 07.00 WIB ratusan warga sudah mengantre. Pelayanan dimulai pukul 07.30 WIB. Hingga pukul 12.00 WIB sudah 500 orang lebih terlayani.

“Sampai sekarang warganya masih banyak. Kuotanya sih 500 orang. Tapi, sekitar setengah 12 tadi sudah 505 orang,” ujar Amalia.

Amalia menegaskan, meski melebihi kuota, tim dari BIN masih terus melayani warga. Membludaknya animo masyarakat mengikuti rapid test ini karena semua warga ingin sehat. Warga ingin kepastian dengan tes massal ini apakah terinveksi virus atau bebas dari virus.

“Saya kurang tahu, membludaknya karena apa. Tapi yang pasti animo di sini semua warga ingin sehat. Ingin kepastian bagaimana dengan kondisi kesehatan mereka. Ada juga yang memang sudah reaktif dan berlanjut ke swab,” katanya.

Padatnya antrean warga ini sempat membuat petugas Satpol PP dan Linmas kuwalahan memperingatkan warga agar menjaga jarak (physical distancing). Tapi setelah diberi pemahaman, warga kembali mematuhi aturan dengan menjaga jarak saat antre.

“Mereka sudah diberitahu, untuk tidak mendesak maju ke depan. Mereka padahal posisinya sudah di luar, tiba-tiba ada yang buka barisan sendiri. Setelah dikembalikan ke posisi semula, yang barisan keempat saya suruh duduk dulu. Agar yang posisi tiga baris, itu bisa mundur ke belakang. Ini sekarang sudah tertib. Ini dibantu Satpol PP kota dan Linmas, untuk menata warga,” katanya.

Untuk bisa mengikuti rapid test gratis ini, warga cukup menyerahkan tanda identitas baik KTP maupun SIM. Bagi warga yang usai di-rapid test dan hasilnya non-reaktif langsung diperbolehkan pulang dengan mengantongi surat hasil rapid.

Sebaliknya, bagi warga yang hasil rapid test-nya reaktif, maka dilakukan tes lanjutan yakni tes swab yang hasilnya keluar 1 sampai 2 hari.

“Sambil nunggu hasil tes swab, mereka dikarantina di hotel yang disediakan Pemkot Surabaya. Semoga hasilnya negatif,” katanya. (bid/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
30o
Kurs