Jumat, 19 April 2024

Sampai Hari Ini, Jumlah Relawan Covid-19 Tembus 23 Ribu Orang

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi. Coronavirus Disease (Covid-19). Grafis: Didik suarasurabaya.net

Andre Rahadian Ketua Koordinator Relawan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan, sampai sekarang, Kamis (16/4/2020), ada 23.472 orang yang terdaftar sebagai relawan.

Dari jumlah tersebut 4.401 orang di antaranya merupakan relawan medis. Sedangkan 19.071 orang lainnya masuk kategori relawan non-medis.

“Para relawan itu tersebar dari Provinsi Aceh hingga Papua, semua ada. Yang paling besar memang di Jawa Barat, sekitar 5.900 orang,” ujarnya dalam keterangan secara daring yang disiarkan dari Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Untuk relawan medis, lanjut Andre, tim relawan gugus tugas bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK).

Menurut Andre, relawan medis khususnya dokter dan perawat masih sangat diperlukan seiring dengan kebutuhan dari rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat terus bertambah.

Maka dari itu, Gugus Tugas Covid-19 mengajak setiap orang yang sehat dan punya keahlian untuk berpartisipasi menjadi relawan medis dan juga non medis.

Lebih lanjut, Andre mengajak relawan mendaftar melalui sejumlah organisasi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), atau melalui bagian pendaftaran relawan di BNPB.

“Jadi, di Gugus Tugas ini, kami punya desk relawan sendiri yang menerima pendaftaran, dan saya rasa karena ini bentuknya untuk bersama-sama semua pihak, makin banyak relawan, semakin banyak wilayah yang bisa masuk. Dan, itu semakin baik,” kata Andre.

Terkait kemampuan para relawan, Andre mengatakan sudah melakukan pelatihan untuk relawan non-medis yang berjumlah 80 persen dari total jumlah relawan Covid-19.

“Kami akan dan sudah melakukan pelatihan kemarin untuk sekitar 250 orang secara online. Kami harapkan teman-teman relawan bisa menjadi gugus terdepan dalam memutus penyebaran Covid-19, serta membantu ke depannya bagaimana kita bisa menangani Covid-19 ini dengan baik,” tegasnya.

Sebagian besar yang mendaftar sebagai relawan Covid-19, sambung Andre, memiliki semangat kemanusiaan dan rasa gotong royong yang tinggi.

“Mereka melihat wabah Covid-19 adalah tantangan yang harus dihadapi bersama. Virus ity bisa menjangkiti semua orang, sehingga rasa persatuan dan kesatuan ingin menolong sangat besar. Semua orang yang memiliki kemampuan, baik medis mau pun non medis, yang ada kelebihan dana, atau yang punya waktu, ini sama-sama bergabung di tim relawan untuk membantu pemerintah dan komunitasnya sendiri, supaya bisa cepat menangani penyebaran Covid-19,” tandasnya. (rid/ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs