Jumat, 29 Maret 2024

Total Belanja Perangkat Daerah 2021 untuk Pendidikan di Jatim Rp11,8 Triliun

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat membacakan nota keuangan untuk Rancangan Perda tentang APBD Jatim 2021 di Rapat Paripurna DPRD Jatim. Foto: Humas Pemprov Jatim

Alokasi terbesar Belanja Perangkat Daerah dalam Rancangan APBD Jatim 2021 ada di sektor pendidikan. Nominalnya mencapai Rp11,8 triliun atau sekitar 51,74 persen dari total Belanja Perangkat Daerah APBD 2021.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menyampaikan, nominal belanja perangkat daerah terbesar itu saat membacakan nota keuangan untuk Rancangan Perda tentang APBD Jatim 2021 di Rapat Paripurna DPRD Jatim.

“Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar pendidikan dialokasikan untuk Dinas Pendidikan sebesar 11,868 triliun rupiah, kira-kira 51,74 persen dari belanja Perangkat Daerah pada RAPBD 2021,” katanya.

Khofifah menjelaskan prioritas anggaran belanja perangkat daerah 51,74 persen itu. Yakni untuk peningkatan layanan mutu pendidikan. Salah satunya Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).

Selain itu untuk honorarium kinerja guru non PNS, pembangunan atau perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, serta untuk Bantuan Operasional Daerah untuk Lembaga Madrasah Diniyah (BOSDA-MADIN).

“Tujuannya untuk meringankan beban biaya operasional sekolah bagi peserta didik pada sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah daerah maupun oleh masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, bidang kesehatan memperoleh alokasi terbesar kedua APBD Jatim 2021. Khofifah bilang, untuk sektor kesehatan Pemprov mengalokasi 19,52 persen Belanja Perangkat Daerah pada RAPBD Jatim 2021.

“Untuk kesehatan alokasinya Rp4,478 triliun rupiah. Hampir setara 19,52 persen. Di antaranya alokasi untuk Dinas Kesehatan sebesar Rp455,4 miliar lebih dengan prioritas pada Jaminan Kesehatan Nasional,” katanya.

Khofifah bilang, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jatim sudah selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 dalam kerangka RPJMN. Ada empat fokus. Pertama pemulihan industri, pariwisata, dan investasi.

Fokus kedua adalah reformasi sistem kesehatan Nasional, fokus ketiga reformasi sistem jaring pengaman sosial, dan fokus keempat reformasi sistem ketahanan bencana.

Adapun tema RKPD Jatim 2021: “Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial, dengan fokus pembangunan pemulihan industri, pariwisata, dan Investasi, reformasi sistem kesehatan Jawa Timur, reformasi sistem perlindungan sosial, reformasi sistem ketahanan kebencanaan, dan optimalisasi agrobisnis berbasis sinergitas Desa-Kota.”

DPRD Jatim Minta, 2021 Seluruh Sekolah di Jatim Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

Bayu Erlangga Anggota Komisi A DPRD Jatim dalam agenda sidang laporan komisi terhadap tindak lanjut hasil reses II tahun 2020 menyampaikan, dia berharap Pemprov Jatim bisa memulai pembelajaran tatap muka pada 2021.

Heru Tjahjono Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur bilang, semua bisa dilaksanakan dengan melihat situasi dan kondisi terkini. “Nanti akan dilihat perkembangan penyebaran Covid-19. Arahan Bu Gubernur, lihat dulu situasi di lapangan,” ujar Heru.

Heru menegaskan, yang terutama harus diterapkan adalah disiplin Protokol Kesehatan. Berdasarkan pengamatan di lapangan untuk sementara waktu, kata dia, Gubernur menilai ada sebagian daerah yang siap ada yang belum. (den/ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
27o
Kurs