Jumat, 19 April 2024

Update Covid-19: Kasus Sembuh Naik Signifikan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi. Coronavirus Disease (Covid-19). Grafis: Didik suarasurabaya.net

Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona menjelaskan, konfirmasi kasus positif Covid-19 untuk hari ini sampai pukul 12.00 WIB adalah 7.418 orang, kasus sembuh 913 orang, dan kasus yang meninggal 635 orang.

Untuk kasus sembuh kali ini meningkat signifikan atau 71 orang.

“Secara rinci penambahan kasus pada hari ini untuk konfirmasi positif sebanyak 283 sehingga jumlahnya mendekati 7.418, kasus sembuh bertambah 71 orang sehingga akumulasinya menjadi 913 orang,” ujar Achmad dalam konferensi pers di kantor BNPB, jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020).

Untuk kasus meninggal, kata dia, bertambah 19 orang sehingga akumulasinya menjadi 635.‎

Menurut Achmad, seluruh provinsi sudah terdampak yakni 263 kabupaten/kota. Sedangkan sebaran pasien yang sembuh terbanyak adalah Jakarta.

“Sebaran pasien sembuh yang terbanyak adalah di Jakarta 322 orang, Jawa Timur 101 orang, Sulawesi Selatan 75 orang, Jawa Barat 79 orang, Jawa Tengah 54 orang. Keseluruhan akumulasi 34 provinsi adalah 913 pasien,” jelasnya.

Dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam penanganan Covid-19 ini dengan cara memutuskan penularan Covid-19, diantaranya dengan tidak mudik saat lebaran nanti.

“Jangan mudik, jangan berpergian. Pastikan kita tidak tertular dan tidak menulari, karena perjalanan kita tidak aman, akan sangat mungkin kita bertemu dan terpaksa kontak dekat dengan orang tanpa gejala atau orang dengan gejala ringan saat di kendaraan, saat di terminal, di stasiun , rest area atau di toilet umum sepanjang perjalanan, atau bahkan mungkin kita sendiri yang membawa virus itu tanpa gejala atau dengan gejala yang ringan karena kita berasal dari daerah yang terjangkit Covid-19 dan ini akan berpotensi untuk menulari keluarga kita yang ada di kampung.

Kalau memaksa mudik, kata Achmad, akan tidak mendapat makna lebaran karena akan dikarantina selama 14 hari dan tidak bisa kemana-mana.

“Jika kita memaksa kembali ke kampung halaman, maka kita akan dikarantina selama 14 hari. Sehingga makna pulang kampung, makna mudik tidak akan pernah kita dapatkan kecuali hanya menjalankan Karantina 14 hari di kampung halaman sendiri,” tegasnya.

Karena itu, Achmad mengajak masyarakat untuk melindungi kampung halaman dan keluarga yang ada di kampung.

Keberhasilan membendung penularan Covid-19 ini akan sangat mempengaruhi beban perawatan di rumah sakit karena semakin banyak pasien yang dirawat akan semakin berat beban untuk menurunkan jumlah orang sakit dan meninggal karena Covid-19

“Mari kita lawan Covid-19 dengan meningkatkan Imunitas diri, sabar dan tenang tidak panik, istirahat yang cukup dan teratur. Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, gotong-royong dan bersatu melawan Covid,” pungkas Achmad.(faz/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs