Sebanyak 10 korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur ditemukan, sehingga total jumlah korban jiwa akibat bencana alam di daerah tersebut hingga saat ini menjadi 72 orang.
“72 korban sudah ditemukan,” kata Agus Payong Boli Wakil Bupati Flores Timur di Kupang, seperti dilaporkan Antara, Selasa (6/4/2021).
Banjir bandang terjadi di daerah itu sebagai dampak cuaca ekstrem ditandai dengan munculnya Siklon Tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) dini hari.
Korban meninggal tersebut, katanya, warga Desa Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng, Desa Waiwerang dan Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, serta Desa Oyangbaran, Kecamatan Wotanulumado.
Diperkirakan, puluhan korban lainnya belum ditemukan, sedangkan proses pencarian korban terkendala keberadaan alat berat.
“Tapi kami sedang upayakan untuk datangkan dari kabupaten tetangga, Maumere,” katanya.(ant/iss)