Sabtu, 27 April 2024

Warga Bangun Jembatan Darurat Bantu Evakuasi Korban Banjir di Flores Timur

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Sejumlah warga saat membawa jenazah melewati jembatan darurat yang dibangun di lokasi banjir bandang di wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, pada Minggu (4/4/2021). Foto: Antara/Tangkapan layar Facebook Indah Purnama Dewi Dewi

Warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur dan sekitarnya di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, secara bergotong-royong membangun jembatan darurat untuk mendukung proses evakuasi korban banjir bandang yang terjadi di daerah itu pada Minggu (4/4/2021) dini hari WITA.

“Jembatan darurat yang dibangun warga ini telah mempermudah evakuasi korban meninggal yang ditemukan untuk sementara ini sebanyak tiga orang,” kata Damianus Wuran Camat Adonara Timur ketika dihubungi dari Kupang, Minggu (4/4/2021).

Ia mengatakan jembatan darurat dibangun warga setelah akses jembatan utama yang menghubungkan wilayah Waiwerang dengan Waiburak terputus total diterjang banjir bandang berupa aliran lumpur yang membawa serta kayu dan batu besar.

Hingga saat ini, katanya, jumlah korban yang teridentifikasi untuk sementara sekitar enam orang. Tiga orang ditemukan meninggal dan tiga lainnya masih dalam proses pencarian.

Upaya pencarian dan evakuasi korban, lanjut dia, saat ini terus berlangsung dengan mengandalkan tenaga manusia baik dari pemerintah daerah bersama warga.

Ia mengatakan belum ada dukungan alat berat untuk membantu pencarian karena persediaan yang terbatas sehingga diprioritaskan pada titik lain di Pulau Adonara yang juga mengalami bencana banjir dan tanah longsor yakni di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng.

“Jadi kita masih sesuaikan kondisi yang ada di lapangan meskipun memang pencarian korban sangat sulit pada area timbunan lumpur,” katanya seperti yang dilansir Antara.

Ia mengatakan meski dengan keterbatasan fasilitas yang ada, upaya identifikasi dan pencarian masih terus berlangsung di lapangan.

Para korban selamat yang hanya tersisa pakaian di badan, lanjut dia diberikan penanganan darurat berupa layanan kesehatan, makanan, tempat istirahat, dan sebagainya.

“Kita sudah koordinasi dengan puskesmas di Waiwerang untuk menyiagakan layanan kesehatan bagi para korban yang selamat,” katanya.

Ia menambahkan dampak banjir bandang di daerah setempat memang cukup parah, selain menelan korban jiwa, banyak rumah yang rusak total, kendaraan, dan barang berharga lainnya hanyut dibawa banjir.

Oleh karena itu pemerintah daerah tengah berupaya menangani korban yang terdampak melakui pembentukan posko untuk memastikan penanganan darurat bencana, demikian Damianus Wuran.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs