Minggu, 5 Mei 2024

DPRD Surabaya Minta Rencana Pembukaan RS Siloam Cito Dibatalkan

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Camelia Habibah Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya usai sidak RS Siloam Cito Khusus Covid-19 yang berada di samping Cito Mall Surabaya, Kamis (4/2/2021). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Komisi A DPRD Kota Surabaya meminta kepada manajemen Rumah Sakit (RS) Siloam untuk membatalkan rencana pembukaan RS Khusus Covid-19 yang berada di samping City of Tomorrow (Cito) Mall-Surabaya.

Camelia Habibah Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya usai sidak mengatakan, karena RS ini belum mengantongi izin apapun maka rencana pembukaan tanggal 8 Februari agar dibatalkan.

“Ternyata RS ini belum mengantongi izin apapun. Kami Komisi A meminta untuk tidak membuka RS ini sesuai rencananya tanggal 8. Kami minta kepada pengelola dan tadi disepakati tidak jadi dibuka tanggal 8 karena perizinan belum dikantongi,” ujar Habiba, Kamis (4/2/2021).

Selanjutnya kata Habiba, Komisi A akan memanggil Dinas terkait dan pengelola untuk menggelar rapat pada Senin depan. Komisi A juga meminta aktivitas proyek di RS Cito itu dihentikan sementara waktu sambil menunggu rapat dengar pendapat di Komisi A DPRD Surabaya.

“Akan kita gelar rapat berkelanjutan dengan pihak pihak perijinan dinas teknis. Kami juga mengundang Dinkes, Dinas Cipta Karya, Dinas Lingkungan Hidup, dan pengembang rapat di Komisi A. Kami minta menghentikan aktivitas sementara sampai rapat Senin di Komisi A,” katanya.

Sebelumnya, Dokter Sian Tjoe Project Manager RS Siloam Cito mengatakan, pembukaan RS Siloam Cito khusus Covid-19 masih menunggu izin dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Dia menargetkan, RS darurat itu bisa dibuka 8 Februari 2021.

“Rencananya tanggal 8 Februari. Tapi, kalau di lapangan kami belum tahu, karena Dinas Kesehatan izinnya belum keluar,” ujar Sian Tjoe dalam konferensi pers di salah satu rumah makan di Jl Ahmad Yani Surabaya, Rabu (3/2/2021).

Dokter Sian Tjoe juga mengatakan bahwa RS ini tidak menjadi satu dengan Mal Cito. Dia juga mengaku sudah mengadakan pendekatan kepada Lurah setempat dan membuka jalan dari arah belakang, sehingga ambulan dan pasien yang memerlukan rawat inap atau UGD bisa akses dari belakang.

“Gedung ini bukan di dalam Mal. Gedung ini terpisah dan saya bisa yakinkan bahwa RS Siloam ini tertutup semua. Jadi tidak ada akses yang bisa ditembus oleh udara atau apa pun juga,” katanya.

Dia juga memastikan bahwa protokol gedung RS untuk Covid-19 juga diperketat. Begitu pun protokol kesehatan bagi para tenaga media yang bertugas.

“Nakes kami pun setiap 5 hari diperiksa darah serologi untuk melihat apakah terjangkit atau tidak. Saya sendiri setiap 7 hari diperiksa darah. Siloam ini tentu saja harus mengikuti semua yang dilakukan oleh Dinkes, Kemenkes, dan juga protokol WHO,” katanya.

Sementara, rencana pembukaan RS darurat Covid-19 di samping Mal Cito ini juga mendapat respons dari paguyuban pemilik tenant di Cito Mall. Mereka khawatir kalau di samping mal dibuka RS Covid-19 maka pengunjung mal akan enggan sehingga perekonomian mereka makin lesu. (bid/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
24o
Kurs